SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air (JIBI/Solopos/Dok.)

Bisnis penerbangan di Indonesia semakin hari semakin berkembang pesat.

Solopos.com, JAKARTA — Sepanjang 2015, Lion Air kembali menjadi maskapai dengan penumpang domestik terbanyak, sementara PT Garuda Indonesia Indonesia Tbk. masih merajai pangsa pasar penumpang internasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kementerian Perhubungan mencatat Lion Air berhasil mengangkut penumpang domestik sebanyak 26,48 juta orang pada 2015, atau 35% dari total penumpang domestik sebanyak 76,62 juta penumpang.

Dengan capaian tersebut, Lion Air kembali menjadi maskapai dengan pasar penumpang domestik terbesar, mengalahkan pesaing terberat lainnya Garuda Indonesia dengan jumlah penumpang 19,96 juta orang, atau 26% dari total penumpang domestik.

Ekspedisi Mudik 2024
Ilustrasi Garuda Indonesia (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Ilustrasi Garuda Indonesia (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Meski demikian, Garuda Indonesia menjadi maskapai paling diminati untuk penerbangan internasional, dengan pangsa pasar 16,54% atau sebanyak 4,17 juta penumpang dari total penumpang internasional sepanjang 2015.

Sementara pada posisi kedua, ditempati Indonesia AirAsia dengan jumlah penumpang sebanyak 3,66 juta orang, atau berkontribusi sebesar 15%. Disusul, AirAsia sebanyak 2,41 juta orang.

Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengatakan Lion Air memang masih menjadi pilihan bagi pengguna jasa, terutama penumpang yang menginginkan harga tiket pesawat lebih terjangkau.

“Lion Air memang masih menjadi pilihan karena kita kan suka yang murah-murah. Mereka juga ekspansi cukup tinggi pada tahun lalu. Sayangnya, belum dibarengi dengan manajemen yang memadai,” katanya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Dalam tiga tahun terakhir, Arista menilai Lion Air masih sering menimbulkan banyak masalah, terutama terkait dengan pelayanan. Menurutnya, pemerintah perlu segera mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.

Apalagi, Lion Air merupakan maskapai dengan pangsa pasar domestik terbesar di Indonesia. Kementerian Perhubungan mencatat Lion Air beserta maskapai Batik Air dan Wings Air berkontribusi sekitar 45% dari total penumpang domestik.

“Perlu segera ada perbaikan. Apalagi Indonesia pada tahun ini memiliki dua goals, yakni menaikkan rating FAA dari kategori 2 ke 1 dan menjadi anggota dewan ICAO. Tidak menutup kemungkinan itu bisa ikut terganggu,” tuturnya.

Oleh karena itu, Arista berharap pemerintah dapat lebih tegas kepada Lion Air, terutama terkait pelayanan. Dengan demikian, citra industri penerbangan nasional dapat dipandang lebih baik oleh negara asing.

Sementara itu, konsultan penerbangan CommunicAvia Gerry Soedjatman menilai Garuda menjadi maskapai dengan penumpang internasional terbesar cukup masuk akal. Pasalnya, Garuda banyak melakukan penyesuaian terhadap rute internasional.

“Tahun lalu kan banyak rute internasional Garuda yang berubah-ubah demi mencari pasar yang lebih sesuai. Dengan kata lain, upaya mereka pada tahun lalu itu membuahkan hasil,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya