SOLOPOS.COM - ilustrasi bandara (JIBI/dok)

Bisnis penerbangan semakin tumbuh seiring dengan stabilnya ekonomi.

Solopos.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II mengungkapkan jumlah penumpang angkutan udara sepanjang kuartal pertama tahun ini mencapai 28,74 juta orang, naik 12,35% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 25,58 juta orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan udara terus meningkat. Apalagi, kondisi perekonomian nasional saat ini sudah mulai stabil.

“Minat orang untuk terbang itu makin tinggi, karena sudah tidak ada resistensi lagi. Pertumbuhan penumpang di beberapa bandara juga cukup bagus. Silangit misalnya, Sriwijaya Air baru buka, langsung penuh,” katanya, Minggu (8/5/2016).

Kendati jumlah penumpang angkutan udara tumbuh 12%, lanjut Budi, tingkat okupansi di 13 bandara yang dikelola perseroan masih terbuka lebar. Menurutnya, Angkasa Pura II juga masih mampu melayani apabila pertumbuhan penumpang mencapai 20%.

Pada periode yang sama, frekuensi penerbangan yang dilayani Angkasa Pura II mencapai 220.487 pergerakan, naik 10,46% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 199.615 pergerakan.

Budi menjelaskan perseroan tengah mengembangkan sisi udara bandara antara lain Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Menurutnya, pergerakan pesawat di bandara tersebut akan dinaikkan menjadi 100 pergerakan/jam dari sebelumnya 72 pergerakan/jam.

“Kita kan terus memperbaiki airside-nya, harus memperbaiki landasan pacu, taxiway, east cross, dan lain sebagainya. Saya sendiri memperkirakan baru terjadi pada 2018 mendatang,” tuturnya.

Seperti diketahui, Angkasa Pura II akan mengucurkan dana investasi sebesar Rp1,5 triliun untuk pembangunan jalur penghubung antara landas pacu utara dan selatan di timur atau east cross taxiway east cross taxiway di Soekarno Hatta.

Saat ini, proses pembangunan east cross taxiway itu masih dalam proses penyelesaian tanah. Meski begitu, Angkasa Pura II optimis akan mulai membagun jalur penghubung tersebut pada tahun ini.

Budi juga menambahkan bahwa tumbuhnya pergerakan pesawat dan jumlah penumpang tersebut akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan. Sayangnya, dia belum bisa memberikan detail dari kinerja keuangan perseroan pada kuartal pertama ini.

Sementara itu, Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengaku cukup kaget dengan kinerja penumpang domestik pada kuartal pertama tahun ini. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

“Misalnya, kondisi ekonomi yang kian membaik. Kemudian, perjalanan dinas dari pemerintah lebih cepat, tidak lambat turunnya seperti tahun lalu. Saya kira APBN tahun ini lebih smooth,”

Selain itu, lanjut Arista, bandara-bandara pada tahun ini juga banyak yang dikembangkan, baik dari terminal penumpang maupun landasan pacu. Alhasil, banyak maskapai yang membuka rute-rute baru pada awal tahun ini.

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik sepanjang kuartal I/2016 tercatat mencapai 18,4 juta orang, naik 20,35% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 15,3 juta orang.

Capaian tersebut menjadi pertumbuhan tertinggi dari rata-rata penumpang angkutan udara domestik pada lima tahun terakhir ini sekitar 9%. Adapun, pertumbuhan penumpang paling rendah dirasakan pada 2014 yang lalu, yakni 2%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya