SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bandara Adi Soemarmo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Angkasa Pura I selaku otoritas Bandara Adi Soemarmo serius menggarap rute Solo-Timur Tengah. Melalui pembukaan rute baru tersebut, AP I bermaksud menggarap wisata religi ke Tanah Suci serta Yerusalem.

General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman menyampaikan banyak operator atau maskapai dari luar negeri yang berminat menjalankan rute Solo-Timur Tengah. Namun selama ini terkendala aturan dan operator.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski begitu, Usman menuturkan saat ini permasalahan tersebut mulai terpecahkan, hanya permasalahan harga tiket yang masih dibicarakan. Dia menyampaikan berusaha supaya harga tiket Solo-Timur Tengah minimal bisa sama dengan Jakarta-Timur Tengah.

Ekspedisi Mudik 2024

Usman menjelaskan aturan yang menjadi kendala adalah dari Kementerian Pehubungan mengenai konsistensi pengisian rute tersebut. Hal ini karena permintaan slot waktu di Arab Saudi cukup sulit sehingga apabila sudah disetujui tapi hanya beroperasi satu pekan kemudian tutup akan mempersulit pengajuan pengisian slot waktu kembali.

“Kami tidak hanya akan menggarap untuk umrah jadi tidak hanya menggarap Solo-Jeddah tapi Solo-Timur Tengah. Hal ini karena kami ingin menggarap wisata religi, jadi tidak hanya umrah juga ke Yerusalem bagi umat kristiani,” ungkap Usman saat ditemui wartawan seusai menghadiri peresmian kantor baru Garuda Indonesia di Jl. Veteran, Rabu (14/5/2014).

Namun tidak hanya itu, Usman menuturkan apabila rute tersebut beroperasi pihaknya juga akan menggarap pasar tenaga kerja Indonesia (TKI) dan logistik. Hal ini mengingat cukup banyak TKI yang bekerja di Timur Tengah terutama Arab Saudi. Pihaknya menargetkan operasional rute Solo-Timur Tengah dapat terealisasi setelah musim haji selesai.

Menurut dia, kebanyakan maskapai yang tertarik menggarap rute tersebut berasal dari luar negeri, seperti Medina Airlines, Airasia, dan Business Air. Dia menyampaikan tidak masalah apabila harus transit di negara lain, seperti di Kuala Lumpur apabila menggunakan Air Asia atau di Bangkok apabila bekerja sama dengan Business Air. “Yang terpenting ada rute Solo-Timur Tengah,” tegasnya.

EVP Service PT Garuda Indonesia, Faik Fahmi, menuturkan bukannya tidak tertarik untuk menggarap rute Solo-Timur Tengah. Namun saat ini pihaknya masih berkonsentrasi mengembangkan Surabaya-Jeddah dan Makasar-Medan-Jeddah yang baru saja dioperasikan. “Kapasitas pesawat Surabaya-Jeddah cukup besar, yakni 747 penumpang jadi kebutuhan jemaah umrah di Solo masih bisa ditampung melalui Surabaya atau Jakarta,” tuturnya.

Lagi pula, maraknya pemberitaan merebaknya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) tidak menyurutkan rencana tersebut. Hal ini karena pihaknya sudah mengintensifkan penggunaan Thermal Scanner di dekat pintu imigrasi bandara. Selain itu, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan rumah sakit besar di Solo, seperti RSUD dr Moewardi, RS Islam Surakarta, dan RS dr Oen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya