SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan busana muslim (JIBI/Solopos/Dok.)

Bisnis online pakaian wanita diminati warganet sepanjang bulan puasa Ramadan 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah pengusaha pakaian yang berjualan secara online, khususnya pakaian wanita, mengakui membanjirnya jumlah pesanan selama bulan puasa Ramadan 2017 ini. “Dalam sehari, setidaknya saya bisa menjual sampai 200 potong baju kaftan [model baju muslimah],” kata Windariani, pengusaha pakaian online, di Kota Semarang, Sabtu (3/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, kata pemilik akun Instagram @iwearaloodys itu, pada hari-hari biasa sebelum Ramadan 1438 H atau 2017 M tidak sampai setengahnya yang terjual, sehingga bulan puasa ini dia anggap menjadi berkah bagi usahanya. Model baju yang dijualnya secara online, kata dia, sebagian besar merupakan baju model kaftan dengan dress variasi warna-warna yang lembut, seperti merah muda, putih, dan krem.

Ekspedisi Mudik 2024

“Baju-baju model begini sedang banyak dicari, khususnya anak-anak muda. Ya, kebetulan mereka menjadi pangsa tersendiri sesuai dengan momentum Ramadan kali ini,” katanya.

Meski baru sebulan menjalankan olshop (online shop), khusus baju-baju perempuan, Winda, sapaan akrab Windariani mengaku dalam sehari bisa mendapatkan omzet hingga Rp1 juta. Bahkan, sambung dia, masih banyak konsumen yang menanyakan mengenai ketersediaan produk yang dijualnya lewat akun Instagramnya walaupun stoknya sebenarnya sudah habis.

Senada, Arvinda yang juga membuka gerai online pakaian wanita mengaku sejak awal Ramadan 2017 jumlah konsumen yang memesan baju kepadanya meningkat cukup signifikan. “Alhamdulillah, saya sudah usaha ini [online shop] sejak enam bulan lalu. Ya, memang untuk momentum Ramadan banyak sekali perempuan yang mencari baju-baju muslimah,” katanya.

Kalau hari-hari biasa, kata pemilik akun @wearvi itu, hanya satu-dua baju yang terjual, tetapi selama bulan puasa ini bisa meningkat sampai lima baju, bahkan “sold out” untuk satu model baju. Kebetulan, mahasiswi Fakultas Psikologi Undip itu hanya menjual model baju yang sifatnya terbatas, yakni hanya 7-10 helai baju untuk setiap model yang kebanyakan model blus dengan variasi model dan warna.

“Saya memang bidik pasar wanita-wanita muda yang ingin tampil ‘classy’ dengan budget terjangkau,” kata perempuan ayu yang mengaku sehari bisa meraup omzet sampai Rp3 juta itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya