SOLOPOS.COM - Tokopedia Gandeng 7 Eleven (Antarafoto)

Bisnis online Tokopedia berusaha mempermudah transaksi dengan menggandeng 7-Eleven.

Solopos.com, JAKARTA — Situs bisnis online Tokopedia resmi menambah metode pembayaran instan, yaitu melalui 7-Eleven. Calon pembeli di Tokopedia bisa lebih mudah melakukan transaksi menggunakan 7-Eleven.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Vice President Tokopedia, Melissa Siska Juminto, mengatakan pengguna Tokopedia yang disebut Toppers bisa membayar dan bertransaksi di gerai 7-Eleven.”Toppers kini bisa membayar pesanannya melalui gerai 7-Eleven terdekat,” kata Melissa Siska Juminto, dilansir Kantor Berita Antara, Kamis (25/2/2016).

“Caranya sangat mudah, Toppers tinggal menunjukkan struk pemesanan -yang bisa didapatkan dari mesin Kiosk 7-Eleven  ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran,” sambungnya.

Melissa juga menambahkan pembayaran melalui 7-Eleven akan diverifikasi secara otomatis dan pesanan langsung diteruskan ke penjual. Masuknya 7-Eleven memperpanjang deretan metode pembayaran instan Tokopedia.

Sebelumnya, perusahaan Internet Indonesia yang bergerak di bidang jual beli online itu juga telah menggandeng Indomaret, memberlakukan cicilan dan tujuh metode lain untuk mendukung pembayaran secara instan. “Pada akhirnya, hal ini diharapkan lebih mempermudah Toppers dalam bertransaksi,” tutup Melissa.

Selain itu, bisnis online Tokopedia tidak memberikan diskon harga untuk produk-produk yang mereka sajikan sebagaimana yang ditawarkan toko-toko online lain.

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan setiap orang yang berkutat di bisnis online sering bersaing memberikan harga terbaik dan hal itu menyebabkan tak ada diskon harga di berbagai produk. “Setiap penjual bersaing memberikan harga terbaik, sehingga tak akan ditemui diskon harga,” kata William Tanuwijaya..

Ia mengumpamakan Tokopedia sebagai suatu kota, di mana penjual dapat menawarkan harga yang beragam untuk sebuah produk. “Jadi semuanya tergantung bagaimana pelanggan memilih harga terbaik bagi mereka,” kata lulusan Teknologi Informasi tersebut.

Selain itu, William mengatakan, Tokopedia tidak ingin mengedukasi masyarakat dengan cara yang salah, karena saat ini, banyak penjual yang menaikkan harga suatu barang baru kemudian didiskon.

“Ini juga yang menjadi alasan kami untuk tidak ikut program Harbolnas tetapi kami lebih memberikan cash back. Kami memulai Tokopedia ini dengan kepercayaan jadi kami tidak boleh mengkhianatinya,” tambahnya.

Sementara menjamurnya toko online di Indonesia tidak mengurangi keyakinan Chief Executive Officer Tokopedia, William Tanuwijaya, untuk tetap maju di industri e-commerce.

“Kami percaya hanya dengan kompetisi maka inovasi bisa lahir. Kompetitor terbesar itu diri kami sendiri. Kami selalu mengingatkan untuk mempunyai jiwa underdog yang selalu mengalahkan diri sendiri,” katanya.

William mengatakan kompetisi bisnis online akan selalu tumbuh seperti sudah masuknya ritel online global ke Indonesia, misalnya Rakuten. “Di atas kertas kami tidak mungkin menang, tetapi karena itulah, kompetisi membuat kami berlari semakin kencang. Kami berusaha berinovasi,” ucapnya.

Orang-orang yang memiliki keahlian tertentu, seperti bahasa asing, misalnya, akan didorong untuk membuat kelas di luar jam kerja, layaknya kelas ekstra kurikuler di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya