SOLOPOS.COM - Salah satu penjual bukalapak.com, Rawan, berbagi pengalaman kepada peserta Kopi Darat Komunitas Solo Bukalapak.com di Solo Bistro, Minggu (13/9/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Bisnis online di Indonesia mulai marak. Namun, metode pembayaran mash menjadi kendala utama bagi e-commerce lokal.

Solopos.com, JAKARTA — Metode pembayaran masih menjadi salah satu kendala berkembangnya bisnis online atau e-commerce di Indonesia. Apalagi, kepemilikan rekening bank masih rendah. Alhasil, masyarakat yang tak memiliki rekening jadi enggan berbelanja online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut CEO dan co-founder Bukalapak, Achmad Zaky, total pemilik rekening bank di Indonesia hanya sekitar 60 juta orang dari total populasi penduduk di Indonesia yang berkisar 250 juta jiwa. Dengan demikian, perlu inovasi untuk memudahkan transaksi bisnis online dalam metode pembayaran.

“Itu sebabnya kami menghadirkan fitur pembayaran belanja dengan menggandeng jaringan peritel waralaba Indomaret agar pembeli tetap bisa bertransaksi meski mereka tidak memiliki rekening bank,” kata Zaky, seperti dikutip dari Detik, Rabu (28/10/2015).

Indomaret memiliki lebih dari 11.500 gerai di seluruh Indonesia. Pembayaran melalui Indomaret selain secara kontan dapat juga menggunakan metode pembayaran lain seperti kartu debit, Indomaret Card, voucher Indomaret, Flazz, E-money.

Untuk proses pembayarannya, setelah memilih barang yang hendak dibeli di situs bisnis online Bukalapak, pembeli kemudian memilih metode pembayaran via Indomaret dan mencatat nomor transaksi. Kemudian bayar ke kasir Indomaret di mana saja sesuai nomor transaksi.

Setelah proses pembayaran di Indomaret selesai, sistem Bukalapak akan memverifikasi status pembayaran secara otomatis. Tetapi jika transaksi mengalami kendala, foto struk transaksi pembayaran di Indomaret dan kirimkan ke customer service Bukalapak untuk konfirmasi.

Selanjutnya tinggal menunggu barang pesanan datang ke alamat yang dituju. Bukan diambil di Indomaret tempat melakukan pembayaran. Apabila barang belum dikirim dalam waktu  4x 24 jam maka Bukalapak akan mengembalikan uang ke dalam Buka Dompet, bukan ke pihak Indomaret.

Marketing Director Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengharapkan, selain memudahkan pembeli di Bukalapak, kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah dan frekuensi kunjungan konsumen ke Indomaret.

Sejak dibuka 28 September 2015 lalu, layanan ini cukup mendapat respons positif apabila dilihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat. Tercatat, hingga pertengahan Oktober 2015 jumlah transaksinya telah lebih dari 3.700 kali.

“Paling tidak dengan satu juta pembeli di Bukalapak per bulan, kami optimistis 25% di antaranya akan melakukan pembayaran di Indomaret. Apalagi, mulai 1 November-1 Desember 2015 kami punya program gratis sebotol Teh Hijau Melati setiap transaksi pembayaran,” kata Wiwiek.

Dikutip dari Okezone, Rabu, untuk meningkatkan penjualan, situs bisnis online Tokopedia beberapa hari lalu mengangkat brand ambassador Isyana Sarasvati.

Media Relations Specialist Tokopedia, Antonia Adega, mengatakan Isyana dipilih yang mencerminkan sosok anak muda, bertalenta dan menginspirasi banyak orang. Kehadiran brand ambassador diharapkan dapat menarik minat orang untuk berjualan di Tokopedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya