SOLOPOS.COM - Matahari Mall (Detik)

Bisnis online Matahari Mall ingin menjadi sebesar Amazon dan Alibaba dalam beberapa tahun mendatang.

Solopos.com, JAKARTA — Di Tiongkok ada Alibaba, di Amerika Serikat ada Amazon, dan di Indonesia ada Matahari Mall. Lippo berharap layanan bisnis online e-commerce yang tengah dirintisnya ini bisa menjadi yang terbesar di Indonesia kelak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harapan itu disampaikan Chairman Matahari Mall, Emirsyah Satar, saat memperkenalkan kantornya kepada media dalam syukuran di gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Ia optimistis, dengan dukungan penuh dari grup usaha dari Lippo, nantinya akan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau di Tiongkok itu Alibaba, di Amerika Serikat ada Amazon, mudah-mudahan Matahari Mall bisa seperti raksasa e-commerce itu di Indonesia. Dan yang penting adalah memajukan perekonomian dan UKM Indonesia,” ujarnya dilansir Detik, Rabu.

Menurutnya, bisnis online e-commerce di Indonesia diproyeksi masih akan tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan seiring kian gencarnya penetrasi Internet ke pelosok negeri dan meningkatnya daya beli masyarakat.

Berdasarkan hasil riset yang dipaparkan CEO Matahari Mall, Hadi Wenas, bisnis online dalam e-commerce di Indonesia saat ini masih sangat kecil. Baru Rp1,3 triliun atau sekitar 1% dari total industri retail secara keseluruhan.

Namun kondisi itu justru membuat peluang bisnis online e-commerce semakin besar untuk tumbuh meski banyak pemain baru di industri. Nilainya bahkan masih akan terus bertambah dari tahun ke tahun.

“Ekspektasinya, value bisnis online e-commerce di Indonesia bisa meningkat 15 sampai 20 kali lipat dalam lima sampai 10 tahun ke depan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Di antara ratusan pemain e-commerce yang ada, Matahari Mall merupakan pemain baru. Meskipun baru tiga bulan ini terjun ke bisnis jual beli online, namun perusahaan milik grup Lippo berani jor-joran menginvestasikan US$500 juta atau Rp6,72 triliun.

Dengan pengalaman berbisnis retail dan sumber daya milik induk perusahaan, Matahari Mall yang mengusung konsep e-commerce marketplace B2B2C itu masih optimistis bisa memenangi persaingan.

“Dalam lima tahun kami optimistis bisa menjadi pemain e-commerce nomor satu di negeri ini. Kami ingin menjadi Alibaba versi Indonesia,” tambahnya.

Matahari Mall.com juga meresmikan kantor barunya yang berlokasi di Lippo Kuningan, Jakarta. Kantor baru ini dirancang dengan kombinasi warna-warna cerah, yang mencerminkan kultur Matahari Mall.com, bold (berani), fast (cepat), dan fun (menyenangkan).

Kehadiran kantor baru ini disebut sejalan dengan visi Matahari Mall.com untuk menjadi pemain terdepan di e-commerce Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Emirsyah Satar yang hadir di acara peresmian tersebut.

“Kantor baru ini sejalan dengan visi Matahari Mall untuk menjadi pemain terdepan di e-commerce Indonesia dan dapat menghadirkan layanan yang lebih besar, lebih luas, dan lebih berkualitas,” ujar Emirsyah dilansir Liputan6.com, Rabu.

Senada dengan Emirsyah, CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas, menuturkan hal serupa. Menurutnya, kantor bernama HoMMe ini tak hanya sejalan dengan visi Matahari Mall.com, namun juga dapat menjadi rumah kedua bagi para faMMilia, sebutan para pegawai Matahari Mall.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya