SOLOPOS.COM - Menyapa pasangan dengan sapaan mesra tentu menambah harmonis hubungan suami istri. Caranya pun beraneka ragam, salah satunya melalui pesan singkat seperti Blackberry Messenger (BBM). (JIBI/Solopos/Dok.)

Bisnis online di Indonesia semakin ramai karena pelaku usaha mengandalkan mengandalkan Blackberry Messenger (BBM).

Solopos.com, JAKARTA — Blackberry Messenger (BBM) ternyata masih menjadi aplikasi pesan singkat yang terpopuler dan paling diandalkan oleh pelaku bisnis online atau e-commerce perorangan di Indonesia dalam menjalin komunikasi dengan pelanggannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dikutip dari Detik, Kamis (3/12/2015), hasil itu terungkap dari Proliferasi e-Commerce yang dilakukan Kementerian Kominfo di 18 kota melalui survei online dan wawancara dengan 2.312 responden yang terdiri dari pembeli perorangan, pembeli berbadan hukum, penjual perorangan, dan penjual berbadan hukum.

Menurut Direktur e-Business Ditjen Aptika Kemenkominfo, Azhar Hasyim, aplikasi BBM dengan perolehan suara 27%, ternyata masih lebih diandalkan untuk bisnis online dibandingkan aplikasi lainnya seperti  Whatsapp (23%), Line(17%), Path (7%), dan lainnya.

“Meski mayoritas pengguna smartphone menggunakan Android, namun aplikasi chatting yang digunakan untuk e-commerce kebanyakan BBM,” ujarnya di sela Workshop Proliferasi Teknologi dan Infrastruktur e-Business di Menara Peninsula.

Seperti diketahui, bisnis online atau e-commerce diprediksi akan mendongkrak Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 22% pada tahun 2020 dengan asumsi pertumbuhan 50% setiap tahunnya.

Menkominfo Rudiantara sebelumnya juga memperkirakan pada akhir 2015, nilai bisnis online Tanah Air sekitar US$18 miliar atau lebih dari Rp24 triliun. Sementara pada 2020, nilainya akan mencapai US$137 miliar atau lebih dari Rp189 triliun dan tumbuh sepuluh kali lipat dibandingkan tahun ini.

Sementara itu seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis, eksistensi dan kontribusi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah diakui sebagai salah satu penopang perekonomian negara. PT XL Axiata Tbk (XL) turut berpartisipasi dalam rangka mendukung pengembangan UKM melalui sebuah layanan khusus, yaitu solusi bisnis online bernama DigiBiz.

Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, meresmikan layanan digital platform tersebut di Jakarta, Rabu (2/12/2015). Turut hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, Deputi Bidang PJU Kementerian Koperasi dan UKM, Emilia Suhaimi, danPresiden Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Mustofa Romdloni.

Direktur Digital Service XL, Ongki Kurniawan mengatakan DigiBiz merupakan platform solusi digital guna mendukung para pelaku UKM untuk memulai dan mengembangkan bisnis online.

Dengan kompetensi kami di bidang TIK, pihaknya ingin berperan aktif mendorong UKM untuk bisa lebih memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produktivitasnya.

Solusi dari XL ini, lanjut Ongki, sangat mudah diterapkan. Dikatakannya, hanya dengan ponsel, DigiBiz sudah bisa dijalankan. Karena itu, pihaknya berharap hingga akhir tahun depan setidaknya 20.000 UKM sudah memanfaatkan DigiBiz.

Lebih lanjut, Ongki berujar dalam tiga tahun ke depan XL menanamkan investasi kurang lebih Rp500 miliar untuk mengembangkan solusi bagi kalangan UKM. Dalam pengembangannya, XL juga menggandeng kalangan perbankan dan lembaga jasa keuangan, serta komunitas UKM di berbagai daerah untuk menyiapkan solusi digital finansial bagi UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya