SOLOPOS.COM - Ilustrasi katering (JIBI/Solopos/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Jawa Tengah mengingatkan para pengusaha katering jangan sampai meninggalkan menu-menu masakan tradisional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Inovasi boleh-boleh saja, tetapi jangan sampai lupakan menu-menu kuliner tradisional. Makanan-makanan khas Indonesia,” kata Ketua DPD APJI Jateng Lilik Agus Gunarto seperti dikutip Antara, Jumat (19/9/2014).

Ia mengakui persaingan bisnis jasa boga sekarang ini memang ketat seiring bermunculannya pengusaha-pengusaha baru yang merambah bisnis itu, apalagi tidak ada standar harga yang ditetapkan.

Menurut dia, standar harga dalam bisnis jasa boga memang diperlukan untuk menghindarkan persaingan yang tidak sehat, tetapi banyak pengusaha katering yang tidak menyetujui kebijakan itu.

“Kami pernah menawarkan ada standar harga, tetapi ‘pada’ tidak mau. Apalagi, sekarang ini banyak hotel-hotel masuk ke bisnis katering. Persaingan paling berat ya dari katering hotel,” katanya.

Istilahnya cukup dengan harga sekian, kata dia, konsumen sudah disuguhi layanan “all packages”, dengan berbagai menu cukup lengkap sehingga pengusaha-pengusaha katering kecil tentu kewalahan.

Lilik menyebutkan sekarang ini setidaknya ada 250-300 pengusaha katering yang tergabung dalam APJI Jateng, tetapi di luar keanggotaan itu masih banyak pengusaha yang belum bergabung.

“Di Semarang saja ada 150 pengusaha katering, kalau yang terdaftar baru 60 pengusaha. Di Purwokerto ada 10 pengusaha, Kudus ada enam pengusaha, Tegal ada 10 pengusaha, dan sebagainya,” katanya.

Dibandingkan beberapa tahun lalu, kata dia, perkembangan bisnis jasa boga memang berbeda karena sekarang ini banyak orang dengan mudah membuka usaha katering, tidak perlu pintar memasak.

“Di jalan-jalan sekarang pasti ketemu katering. Beda dengan dulu. Yang kami takutkan nanti kalau Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah diberlakukan mulai 2015. Persaingan katering kian berat,” katanya.

Akan tetapi, ia kembali mengingatkan para pengusaha katering untuk tetap melestarikan berbagai menu tradisional yang menjadi ciri khas Indonesia meski harus menghadapi persaingan yang berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya