SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SOLO — Bisnis asuransi kendaraan disebut cukup menjanjikan di Soloraya. Menyusul banyaknya pembelian mobil dan motor baru.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Solo, Angling Khrisna Adhi, saat ditemui Solopos.com, Selasa (9/5/2023) menjelaskan, bisnis asuransi kendaraan masih tumbuh subur di Soloraya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Ia menilai, asuransi kendaraan terutama mobil masih akan berkembang seiring dengan tumbuhnya Kota Solo.

“Yang paling tumbuh pesat saat ini itu kendaraan bermotor terutama mobil. Pelaku asuransi bekerjasama dengan sejumlah dealer atau lembaga leasing untuk bisa memasarkan produknya, pemilik mobil juga sangat teredukasi dengan pentingnya asuransi untuk kendaraan mereka,” ucapnya.

Khrisna, nama panggilannya, memberikan gambaran mengenai jumlah premi asuransi per bulannya. Ia menyebut, dalam satu tahun, para pelaku asuransi di Solo bisa meraup hingga Rp18 miliar untuk premi asuransi mobil baru.

“Di Solo sekitar 1.300 mobil baru segala merek itu laku setiap bulannya, anggap saja paling apes itu 1.000 mobil. Kalau semuanya menggunakan asuransi dengan premi sekitar Rp3.000.000 untuk per mobil sudah Rp3 miliar per bulan anggaplah hanya separuh yang membeli premi sudah dapat Rp1,5 miliar per bulan, dikalikan satu tahun bisa Rp18 miliar,” ucapnya.

Khrisna mengklaim, asuransi kendaraan sejauh ini merupakan jenis asuransi yang paling sedikit bermasalah. Ia menyebut, asuransi kendaraan selalu bisa membayarkan klaim dari para nasabahnya dengan tepat waktu.

“Asuransi mobil itu yang paling cepat dalam memproses klaim dan belum ada keluhan dari para pemegang polisnya. Kadang misalkan ada masalah dengan kendaraannya, kami arahkan untuk membetulkan di bengkel yang jelas. Setiap dealer juga sudah bekerjasama jadi prosesnya lebih mudah dan kami menawarkan solusi juga bisa lebih cepat,” tambahnya.

Salah satu pemegang polis asuransi mobil adalah Akbar yang tinggal di Jebres. Ia mengaku proses klaim asuransi kendaraan sangat mudah.

Akbar bercerita pernah mengalami kecelakaan di Baki, Sukoharjo saat tengah malam. Ia menjelaskan, hanya perlu menghubungi kantor asuransi untuk bisa mendapatkan klaim.

“Saya kecelakaan di sekitar Baki, jadi mobil saya ditabrak dari samping, terus bagian pintunya agak sobek dan harus masuk bengkel. Malamnya saya telepon pihak asuransinya. Paginya setelah tiba di bengkel yang diarahkan, proses pembayaran di bengkel sudah terkaver, praktis saya enggak keluar uang,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya