SOLOPOS.COM - Komisi B DPRD Bantul bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan pengecekan budidaya cabai off season yang memasuki masa panen pada Selasa (1/3/2022). (Harian Jogja/Catur Dwi Janati)

Solopos.com, BANTUL — Pernah dengar budidaya cabai di luar musim atau off season di lahan berpasir? Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengklaim berhasil membudidayakan cabai di lahan berpasir.

Bahkan, cabai yang dibudidayakan di luar musim di lahan pasir dan sawah mulai memasuki masa panen. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, DIY, Joko Waluyo, pada Selasa (1/3/2022) menyampaikan ada dua hektare lahan percontohan yang ditanami cabai di luar musim. Satu hektare lahan sawah dan satu hektare lahan pasir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Pemkab Sleman Tak Gelar Operasi Cabai Meski Harga Melambung, Alasannya Biar Petani Untung

Dari proses budidaya, cabai yang ditanam di lahan pasir menghasilkan buah lebih baik. Melihat hasilnya yang cukup baik, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berencana menambah luas lahan pertanian di lahan berpasir hingga 80 hektare.

Joko melihat potensi pengoptimalan lahan pasir di kawasan pesisir barat Bantul sebagai lahan budidaya cabai. “Kami masih ada 80 hektare [lahan pasir] yang di Poncosari sama daerah barat. Harapan kami bisa menjadi lahan pertanian cabai atau apa, menambah keluasan produksi pertanian di Bantul,” ujar dia.

Baca Juga : Cabai Di Sragen Bisa Ganti Harga 3 Kali Sehari, Petani Sebut Ajaib

Puluhan hektare lahan berpasir tersebut telah diinventarisasi dan memiliki pengelola. Rencananya penggarapan lahan berpasir tersebut akan dimulai tahun 2023. Pemerintah akan memberikan bantuan pupuk kandang dan bibit.

Berbeda dengan lahan berpasir, cabai di lahan sawah menemui kendala tanaman layu dan terserang penyakit antraknosa atau patek. Joko mencatat ada sekitar 40 lubang tanaman cabai di lahan persawahan gagal panen akibat penyakit tersebut.

Baca Juga : Cabai Ternyata Makanan Super Penghancur Lemak, Wow!

Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis, bersama rombongan dewan melakukan sidak di lahan budidaya cabai off season. Mereka mendukung perluasan program itu di wilayah Bantul. “Jadi tidak hanya di sini, ini kan percontohan saja. Kalau ingin ajukan lagi programnya itu menanam di tempat-tempat yang airnya mudah terbuang. Harapan kami pemerintah hadir di tengah-tengah petani memberikan manfaat,” tutur Wildan.

Bendahara Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambikala Srigading, Abdul Mukid, mengaku tidak mengalami kendala dalam proses budidaya cabai luar musim di lahan berpasir. Forum yang menjadi mitra pelaksanaan budidaya off-season itu berharap ada teknologi atau produk tanaman cabai yang tahan diserang penyakit tanaman sehingga panen optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya