Solopos.com, SOLO--Memiliki rasa panik merupakan hal yang wajar. Serangan panik (panic attack) adalah perasaan takut atau gelisah muncul secara tiba-tiba. Namun apabila panic attack tersebut berlebihan dan seringkali muncul memang bisa menganggu aktivitas atau bahkan menghambat potensi diri.
Dilansir dari Alodokter, kondisi ini dapat memicu reaksi fisik yang ditandai dengan detak jantung bertambah cepat, sesak napas, pusing, otot menjadi tegang, atau gemetaran. Serangan panik dapat berlangsung selama beberapa menit atau hingga setengah jam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam banyak kasus, serangan panik akan menyerang tiba-tiba tanpa peringatan apapun. Hal ini dipicu oleh salah satu kondisi ketika anda merasa terancam bahaya dan tidak dapat melarikan diri.
Dilansir dari Healthline dan sumber media lainnya, Selasa (22/9/2020) berikut ini beberapa cara untuk mengatasi serangan panik.
Viral Di Tiktok, "Jare Sopo Aku Gak Iso" Serukan Setop Body Shaming
Bernapas dalam-dalam
Salah satu cara terbaik untuk memperlambat reaksi tubuh terhadap rasa panik adalah dengan melatih pernapasan. Menurut Dr. Vinita Mehta, psikolog klinis yang berbasis di Washington, D.C., latihan pernapasan mampu memperlambat reaksi tubuh terhadap kecemasan.
Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan mengambil napas melalui hidung secara lambat, dalam, dan fokus, lalu membuangnya melalui mulut hingga tubuh menjadi rileks.
Pergi dan cari tempat yang tenang
Jika Anda memiliki serangan panik tiba-tiba, jika memungkinkan pindahlah ketempat atau ruangan yang lebih tenang, di mana Anda dapat berfokus kembali pada teknik relaksasi selama beberapa menit dan ambil napas serta pusatkan pikiran.
Membayangkan hal-hal yang menyenangkan
Memvisualisasikan bayangan tentang hal-hal yang menenangkan atau positif dapat membantu melibatkan sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf ini membantu tubuh beristirahat dari perasaan yang ditimbulkan oleh serangan panik.
Nunung Srimulat Dikabarkan Positif Covid-19
Lakukan relaksasi otot progresif
Terapi relaksasi otot progresif melibatkan penegangan dan pelepasan otot. Misalnya Anda bisa menegangkan jari kaki, tahan selama beberapa detik lalu lepaskan.
Teknik ini akan memberikan perbedaan yang dirasakan otot ketika tegang dan rileks. Dengan cara ini, kamu akan lebih menyadari bagaimana perasaan tubuhmu saat ini.
Praktikkan kebiasaan sehat
Kebiasaan hidup sehat seperti makan dengan baik, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mengurangi kecemasan dan serangan panik. Pola hidup yang sehat juga dapat mengurangi stres secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan latihan aerobik secara teratur seperti lari, bersepeda, atau latihan kardio intensitas sedang hingga tinggi sebenarnya dapat mengurangi gejala kecemasan.
Berpikir positif
Serangan panik ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Katakan pada diri sendiri, bahwa Anda mengalami serangan panik dan itu tidak masalah. Semua akan baik-baik saja. Berpikir positif, yakin bisa melewatinya. Karena hal ini dipercaya bisa mengurangi tingkat kecemasan.