SOLOPOS.COM - ilustrasi puasa (freepik)

Solopos.com, SOLO — Menjelang Lebaran Iduladha, muslim dianjurkan melaksanakan puasa sunah arafah pada 9 Djulhijah pada kalender Islam Qamariyah/Hijriyah. Untuk tahun ini, 9 Djulhidjah jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Puasa Arafah termasuk salah satu puasa sunah yang sangat dianjurkan. Puasa sunah Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika jemaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Maka bisa jadi hari Arafah di Indonesia tidak sama dengan di Arab Saudi yang hanya berlainan waktu 4-5 jam.

Dijelaskan bahwa yaumu arafah atau hari Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah sesuai kalender negara setempat yang berdasarkan pada rukyatul hilal.

Puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Ketentuannya

Mengutip dari Nu.or.id, Senin (27/6/2022), puasa Arafah 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan begitu besar. Karena keutamaan puasa ini, para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad).

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim bahwa “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).

Mereka yang ingin berpuasa Arafah 9 Dzulhijjah dianjurkan untuk melafalkan niat puasa sunah Arafah di malam harinya.

Baca Juga: Tips Menjalankan Ibadah Puasa bagi Penderita Gangguan Asam Lambung

Bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah ini, berikut ini lafal niat puasa Arafah:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Orang yang ingin berpuasa sunah Arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunnah puasa Arafah seketika itu juga.

Baca Juga: Bisakah Beribadah Puasa Sambil Menurunkan Berat Badan?

Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga gelincir matahari atau Zuhur.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Arafah di siang hari : Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah SWT.”

Para ulama juga menambahkan adanya kesunnahan puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Ini didasarkan pada satu redaksi hadits lain, bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya