SOLOPOS.COM - Ilustrasi seorang pria meletakkan handphone di saku celana (global.fncstatic.com)

Solopos.com, SOLO– Di era digital seperti saat ini handphone atau ponsel tampaknya sudah menjadi salah satu kebutuhan yang tak bisa ditinggalkan. Seringnya digunakan, membuat Anda kerap kali meletakkan handphone di sembarang tempat.

Padahal, ada beberapa tempat yang tidak diperbolehkan untuk menaruh ponsel. Ini karena radiasi pada handphone dapat memicu masalah kesehatan tubuh yang cukup serius.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melansir dari salah satu media online, belum lama ini seorang direktur Environmental Studies and Toxicology di U.S. National Academy of Science, Devra Lee Davis, Ph.D, MPH, mengatakan pancaran radiasi ponsel dapat meningkatkan risiko kanker hingga berkali-kali lipat.

Nah jika Anda tak ingin mengalaminya, cara termudah adalah hindari menaruh ponsel di tempat-tempat berikut ini:

Rekor Baru Kasus Covid-19 Harian Indonesia, 2 Pekan Setelah Libur Lebaran

Saku pakaian atau celana

Saku pakaian memang dibuat untuk memudahkan Anda menyimpan benda-benda penting. Seperti kunci rumah, kunci kendaraan bahkan dompet. Namun ini tidak berlaku bagi ponsel. Hal tersebut menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Melansir  dari Reader’s Digest, pakar kesehatan Lilly Friedman, mengatakan bahwa kantong pakaian merupakan tempat terburuk untuk menyimpan ponsel.

Saat handphone aktif dan ditempakan di saku, radiasi akan dua hingga tujuh kali lebih tinggi daripada saat disimpan di dompet atau sarung ponsel. Radiasi ponsel tersebut akan memicu risiko kesuburan pada pria.

“Radiasi ponsel dapat mengubah struktur DNA dan memengaruhi kesuburan pria,” kata Lilly. Selain itu, menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Dunia dari WHO juga menemukan, bahwa radiasi ponsel bersifat karsinogenik bagi manusia. Hanya dengan duduk di dekat ponsel saja, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti linu panggul atau masalah punggung.

Di kasur atau bawah bantal

Meletakkan ponsel di bawah bantal, terutama jika saat sedang di-charge, membuat ponsel panas dan meningkatkan potensi kebakaran. Selain itu, sebuah laporan nasional dari Sleep Foundation mengatakan, bahwa lampu LED dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin dan ritme sirkadian.

Faktor lain yang melarang Anda menaruh ponsel di bawah bantal karena jumlah radiofrekuensi radiasi yang dikeluarkan ponsel sama dengan yang dipancarkan dari gelombang mikro. Menurut American Cancer Society, radiasi tersebut dapat meningkatkan risiko kanker.

Diselipkan ke bra

Beberapa penelitian dan studi kasus menunjukkan, bahwa menyimpan ponsel di bra dapat meningkatkan risiko kanker payudara, karena radiasi dan getaran dari telepon. Melansir dari salah satu laman, ilmuan Amerika Serikat, dokter Devra Davis, mengaku prihatin, ketika banyak wanita meletakkan ponsel di bra.

Davis pun menceritakan, ia pernah menemukan kasus seorang wanita yang memiliki tumor payudara persis di area ponsel sering disimpan, bahkan, tumor itu berbentuk seperti ponselnya.

Selain itu, menyimpan ponsel di dalam bra, terutama bra olahraga, adalah ide yang buruk, karena akan mengakibatkan penumpukan bakteri yang menyebabkan iritasi kulit.

Longgar! Pesawat Boleh Angkut 70% Penumpang, Tak Perlu Tes PCR

Di kompartemen sarung tangan

Menurut Time, meletakkan ponsel di kompartemen sarung tangan atau biasa dikenal dengan dashboard kendaaraan selama cuaca panas atau dingin dapat menyebabkan masalah.

Ini karena panas berlebihan pada ponsel dapat menyebabkan kerusakan, mulai dari kehilangan data atau kerusakan hingga kebocoran baterai. Selain itu, suhu dingin juga dapat menyebabkan ponsel mati, tampilan bermasalah, mudah rusak, dan layar pecah.

Meletakkan ponsel di dalam dashboard juga dapat menyebkan ledakan. Kasus ini terjadi di Thailand, pengemudi sengaja meletakkan ponselnya di bagian dashboard mobil dan langsung terpapar cahaya matahari. Ledakan tersebut diakibatkan oleh baterai lithium-ion di ponsel yang terlalu panas.

Meletakkan dekat wajah

Melansir dari Liputan6, saat Anda meletakkan handphone terlalu dekat dengan wajah, hal ini dapat memindahkan bakteri dari wajah ke handphone, begitupun sebaliknya.

Selain itu, juga dapat meningkatkan jumlah bakteri di wajah dan handphone, ini membuat permukaan keduanya menjadi semakin kotor. Bakteri dan kotoran yang terdapat di handphone tersebut bisa memicu munculnya jerawat, iritasi kulit atau bahkan kerutan di wajah.

Nah, sebagai solusinya, Anda bisa sedikit memberikan jarak antara wajah dan handphone saat sedang menelpon. Anda bisa menggunakan loudspeaker atau tambahan perangkat lain seperti headphone saat sedang melakukan panggilan, agar lebih aman dari radiasi dan mencegah timbulnya masalah kulit di wajah.

Di kamar mandi

Melansir dari Okezone, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul Mikrobiologi Terapan dan Lingkungan, tertulis bahwa “Deteksi bakteri dan virus yang jatuh ke permukaan di kamar mandi menunjukan bahwa mereka tetap berada di udara cukup lama untuk menetap dipermukaan di seluruh kamar mandi”.

Selain itu, Menurut salah satu artikel dari MetroUK, membawa ponsel ke kamar mandi membuatnya terkontaminasi dengan kuman dan bakteri seperti salmonella, E. coli, dan C. difficile. Ketiga bakteri tersebut dapat menyebabkan risiko terhadap kesehatan, seperti diare. Ini berlaku saat Anda memegang ponsel tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya