SOLOPOS.COM - Daun stevia yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti gula (istimewa/medicalnewstoday)

Solopos.com, SOLO--Banyak orang telah menyadari jika mengonsumsi gula berlebihan akan berdampak pada kesehatan seperti memiliki penyakit diabetes melitus.

Maka dari itu banyak orang yang beralih menggunakan pemanis alami atau stevia sebagai pilihan alternatif pengganti gula.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Stevia merupakan pemanis alami pengganti gula yang berasal dari daun stevia. Daun stevia rebaudiana sebenarnya sudah banyak digunakan oleh masyarakat khususnya di daerah Paraguay dan Brasil sejak dulu. Namun penggunaan daun ini dikenal luas setelah diperkenalkan oleh ahli botani Antonio Bertoni pada pada 1887.

Daun stevia mengandung senyawa-senyawa yang memiliki rasa sangat manis, seperti stevioside dan rebaudioside. Bahkan tingkat kemanisannya disebut bisa mencapai 200 kali lipat dari gula pasir. Selain itu pemanis ini memiliki kandungan nol kalori dan memiliki sedikit karbohidrat.

Dalam Journal of Medicinal Food pada tahun 2017 dijelaskan bahwa stevia memiliki potensi untuk mengobati penyakit endokrin seperti obesitas, diabetes serta hipertensi, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian lagi.

Penggunaan stevia sebagai pemanis pun sudah dinyatakan aman oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), EFSA (European Food Safety Authority) dan FDA (Food and Drug Administration).

Selain itu, stevia sudah banyak digunakan di berbagai negara seperti Jepang, Korea, China, Asia Tenggara, Amerika Selatan. Di rangkum dari hasil data hellosehat.com dan media lainnya terdapat beberapa fakta dari daun stevia yang dianggap lebih sehat dari pada gula.

Rendah kalori

Mayoritas orang menggunakan stevia untuk menghilangkan kalori dari gula serta mengurangi sejumlah konsumsi kalori mereka sebagai cara untuk menurunkan berat badan.

Pemanis alami dari daun stevia ini memiliki nol kalori, jka dikonsumsi pun lebih aman untuk kamu yang diabetes sekaligus ingin menjaga berat badanmu, dengan catatan tidak berlebihan

Baik untuk tekanan darah

Tak hanya menjadi alternatif untuk mengendalikan gula darah, pemanis alami jenis ini juga untuk tekanan darah kamu. Stevia juga bermanfaat menurunkan risiko hipertensi.

dalam hal ini sebuah penelitian yang dari jurnal Clinical Therapeutics, yang dilakukan selama 2 tahun. Studi ini menunjukkan manfaat senyawa stevioside yang diekstrak dari daun stevia berpotensi menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Namun dalam hal ini, masih dibutuhkan uji lebih lanjut untuk mempelajari manfaat ekstrak daun stevia ini dalam hal menurunkan tekanan darah.

Rudy: Solo Tidak Bisa Lockdown Ala PSBB Jakarta

Efek Samping Stevia

Meski memiliki banyak manfaat, stevia juga memiliki efek samping jika mengonsumsinya berlebihan. Berikut beberapa efek stevia seperti dilansir klikdokter, Rabu (16/9/2020).

1. Kembung

Meski jarang terjadi dan efeknya ringan, stevia yang terlalu banyak dikonsumsi dapat menyebabkan keluhan kembung, begah, dan mual. Hal itu terjadi karena stevia dicerna oleh bakteri di usus besar, dimana bakteri tersebut akan memproduksi gas.

2. Interaksi obat

Orang yang mengonsumsi obat penurun kadar gula darah dan tekanan darah harus berhati-hati jika akan mengonsumsi stevia. Sebab jika dikonsumsi berbarengan dalam jumlah yang terlalu besar, pemanis alami tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan efek simultan yang membuat kadar gula darah dan tekanan darah menjadi terlalu rendah.

3. Rasa pahit

Stevia 250–300 kali lipat lebih manis daripada gula. Akan tetapi, stevia juga dapat meninggalkan rasa pahit di lidah setelah dikonsumsi. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat sebagian orang menjadi kurang nyaman.

Angker! Nekat Bengak-Bengok Di Girpasang Klaten Bisa Kesurupan, Begini Ceritanya

4. Risiko alergi

Karena stevia adalah tumbuhan, maka tetap ada risiko alergi padanya. Hal ini terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap tanaman, seperti bunga matahari, daisy, dan krisan.

5. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui

Karena peneliti masih belum mendapatkan data yang jelas, stevia masih belum disarankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.Tidak ada salahnya memang menjadikan stevia sebagai pengganti gula. Akan tetapi, kita juga perlu mengatur konsumsi makanan dengan baik seperti yang berbau manis-manis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya