SOLOPOS.COM - Seribuan paket sembako berisi beras dan telur disiapkan di Pendapa Rumdin Bupati Sragen untuk 1.613 orang terdampak Covid-19, Kamis (9/4/2020). (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memilih menyalurkan bantuan dalam rangka pandemi Covid-19 lewat bank. Hal tersebut untuk meminimalisasi kerumunan masyarakat.

Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, mengatakan Pemkot Malang lebih mengutamakan bantuan nontunai dan non-sembako untuk meminimalisasi kerentanan kontak fisik di masa pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Update Covid-19 di Dunia: Kasus Positif Tembus 3,5 Juta

"Ada dua pertimbangan, yang pertama kaidah yang dilekatkan pada masa darurat Covid-19, yakni jaga jarak dan interaksi. Serta pertimbangan berikutnya adalah prinsip efektifitas karena untuk pola atau model bantuan [paket] sembako diperlukan tahapan pengadaan yang itu membutuhkan proses [waktu] yang lebih panjang lagi," kata dia kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Malang, Minggu (3/5/2020).

Dengan pola pemberian bantuan dalam rangka pandemi Covid-19 lewat bank saja, kata dia, sebagian masyarakat masih menilai ada kelambatan. Dia memaklumi karena situasi memang seperti itu.

RS UNS Solo Kebanjiran Spesimen, Hasil Tes Swab Covid-19 Tertunda

Dia menjelaskan dalam penyelenggaraan pemerintahan ada mekanisme yang harus dilalui sebelum menyalurkan bantuan dalam rangka pandemi Covid-19 lewat bank. Mekanisme dimaksud terkait refocusing dan realokasi atau penggeseran dan pengalihan anggaran.

Selanjutnya, proses pelaporan hasil refocusing dan realokasi oleh pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Pelaporan ini dimungkinkan dikembalikan oleh pemerintah pusat ke daerah untuk direvisi.

Validasi Penerima Bantuan

Tahapan berikutnya dalam rangka penyaluran bantuan Covid-19 lewat bank adalah pendataan dan validasi penerima bantuan dalam rangka pandemi Covid-19.

“Setiap KPM berbasis kepala keluarga [KK], dan masing masing KK tidak boleh mendapat lebih dari satu sumber bantuan sosial,” imbuh Nur.

Solopos Hari Ini: Lulusan SMK Gigit Jari

Berikutnya, pencairan dan penyaluran bantuan lewat bank. Dalam tahap ini ada proses penginputan data rekening bank penerima bantuan pandemi Covid-19 dan penerbitan buku tabungan.

"Prosesnya [bantuan pandemi Covid-19 lewat bank] memang berliku, yang itu mungkin juga tidak semuanya memahami. Sementara di lapangan sudah banyak bantuan bantuan sosial dari non-pemerintahan. Tidak menyalahkan apabila ada sikap membandingkan," imbuh Nur.

Marak Hoaks Aksi Kejahatan, Kapolresta Solo: Jangan Ikut Menyebarkan!

Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan bantuan dalam rangka pandemi Covid-19 lewat bank ini harus memerhatikan ketepatan sasaran. Selain itu, aspek sebaran cakupan yang akan diberi bantuan.

"Kita maunya simpel, namun dalam beberapa kali rakor bantuan sosial bersama kementerian, pemerintah [pusat] wanti- wanti untuk validitas penerima. Kelayakan, kepatutan, dan hindari double atau tumpang tindih penerima selalu dipesankan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya