SOLOPOS.COM - Warga RT 001/RW 003, Dukuh/Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, menggelar buka puasa bersama di teras rumah masing-masing, Senin (11/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI -- Warga RT 001/RW 003, Dukuh/Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, memiliki cara unik untuk bisa menikmati buka puasa bersama atau bukber di tengah aturan social distancing masa pandemi Corona.

Pada buka puasa bersama yang digelar Senin (11/5/2020) itu, warga tidak berkumpul bersama di satu tempat. Buka puasa bersama digelar di rumah masing-masing warga. Hanya, makanan menu berbuka ditaruh di teras rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketahuan Bawa Pemudik, 150 Kendaraan Harus Balik Kanan di Pintu Masuk Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu warga, Edy Purnomo, menuturkan buka puasa hanya diikuti warga di satu kawasan. "Satu gang saja, hanya sekitar 10 rumah. Jadi ceritanya dari warga ini kangen bisa berbuka puasa bersama. Tapi karena pandemi Covid-19, warga kan tidak bisa berkumpul. Jadi ini siasat mengobati kangen, kami gelar buka puasa ala kami," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (12/5/2020).

Tambah, Gedung Al Irsyad Akan Jadi Rumah Karantina Pemudik Solo Berikutnya?

Bukber unik ala warga Banyudono, Boyolali, itu dilakukan secara sederhana. Hanya berbekal menu buka puasa harian yang biasa disantap warga di rumah masing-masing. Namun saat itu menu buka puasa disajikan di teras rumah.

Mencicipi Menu Tetangga

Warga juga bisa melihat tetangga yang berbuka di teras rumah mereka. Jika ingin mencicipi menu buka puasa tetangga pun dibolehkan untuk mengambil dan menikmatinya.

Bupati Karanganyar Ngaku Sudah Kirim Bantuan untuk Perantau di Jabodetabek, Berapa Nilainya?

"Jadi ya seperti makan bersama, tapi tidak berkumpul menjadi satu. Apa pun yang dimasak di rumah bisa dikeluarkan. Untungnya menunya tidak ada yang sama," lanjut dia.

Menurut Edy, ide untuk menggelar bukber unik itu muncul dari kalangan ibu-ibu warga Banyudono, Boyolali. Acara dilakukan secara spontanitas.

Daging Babi Dipalsukan di Bandung, Distan KPP Solo: Sudah 2 Bulan Tak Ada Pengiriman Ke Luar Provinsi

Warga lain, Seniyanto, mengatakan dengan momentum Ramadan ini diharapkan tali persaudaraan antara warga tetap terjaga, meskipun di tengah pandemi Covid-19. "Meskipun tidak bisa berkumpul menjadi satu dalam acara buka puasa ini, harapannya tali silaturahmi tetap terjaga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya