SOLOPOS.COM - Tugu dan gedung balai kota yang menjadi ciri khas Kota Malang, Jawa Timur. (halomalang.com)

Tugu dan gedung balaikota yang menjadi ciri khas Kota Malang, Jawa Timur. (halomalang.com)

MALANG – Pesatnya pertumbuhan bisnis biro perjalanan di Malang Raya dalam 5 tahun terakhir mendorong terbentuknya komunitas Travel Malang Community.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penasihat Travel Malang Community Iriyanto mengatakan komunitas tersebut dibentuk agar biro perjalanan memiliki wadah yang terorganisir dan professional. Menurutnya, saat ini yang tergabung dalam Travel Malang Community sebanyak 98 biro perjalanan yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

“Pertumbuhan biro perjalanan di Malang Raya ini cukup pesat, tahun 2002 ada sekitar 32-35 biro perjalanan, sekarang ada 100an biro & travel. Hal ini didukung oleh perkembangan wisata dan kedatangan wisatawan yang setiap tahunnya juga bertambah,” ujar Iriyanto, Selasa (12/2/2013). Dia menjelaskan dengan adanya komunitas ini diharapkan visi dan misi Malang Raya sebagai kota pariwisata akan tersampaikan dengan efektif. Setiap biro perjalanan juga dapat bekerjasama dan tidak saling menjatuhkan melalui perang tarif di bawah standar.

Iriyanto menuturkan setelah terbentuknya Travel Malang Community, pada tahun ini pihaknya menargetkan dapat meningkatkan kedatangan wisatawan ke Malang Raya sebesar 15%-20% dari tahun lalu sebanyak 3.000an wisatawan baik domestik maupun asing. “Dalam jangka pendek kami ingin merangkul biro lain yang belum tergabung dan membina biro perjalanan yang masih junior. Dalam jangka panjangnya kami ingin meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan dengan promosi yang lebih efektif dan terorganisir,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kotamadya Malang Ida Ayu menuturkan sektor pariwisata memang tidak bisa terlepas dari biro perjalanan yang menjadi pelaku utama dan guide wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata. “Guide pertama wisatawan yang hadir adalah biro perjalanan dan travel, mereka inilah yang akan mempromosikan wisata Malang Raya. Kami harap Travel Malang Community bisa merangkul biro perjalanan lain yang belum bergabung,” kata Ida.

Lebih lanjut dia menuturkan Kota Malang saat ini dipersiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut wisatawan. Tujuan wisata justru lebih ke Kabupaten Malang ke pengembangan kebudayaan dan wisata pantai serta Kota Batu sebagai eco tourism. “Biarkan wisatawan ke dua tempat itu, tetapi menginap di Kota Malang Raya. Konsepnya seperti itu sehingga perlu dibuat rumusan tur saat membawa wisata ke Malang Raya. Ada beberapa tempat yang biro perjalanan membawa konsumennya,” imbuhnya.

Dia berharap semua pihak dapat mendukung terciptanya Kota Malang sebagai kota yang friendly menerima tamu dengan tangan terbuka. “Kami selalu mengingatkan semboyan Kota Malang yaitu kenali negerimu, cintai negerimu, Malang welcoming city,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya