SOLOPOS.COM - Ilustrasi menikah (Proprofs.com)

Biro jodoh Klaten difasilitasi oleh pemerintah Kecamatan Tulung.

Solopos.com, KLATEN – Kecamatan Tulung di bawah kepemimpinan Camat Rohmad Sugiarto berencana membuat gebrakan baru guna membantu warganya yang kesulitan mencari jodoh. Menyadari sering disambati warga saat blusukan ke berbagai daerah di Tulung, Rohmad Sugiarto memberanikan diri untuk membuka biro jodoh. Biro yang dikhususkan menjadi solusi bagi muda-mudi yang masih jomblo itu akan di-launching di halaman Kecamatan Tulung, Kamis (25/8/2016) pukul 19.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecamatan Tulung terdiri atas belasan desa. Beberapa desa itu, seperti Beji, Bono, Cokro, Dalangan, Daleman, Gedongjetis, Kemiri, Kiringan, Majegan, Malangan, Mundu, Pomah, Pucang Miliran, Sedayu, Sorogaten, Sudimoro, Tulung, Wunut. Luas Kecamatan Tulung berkisar 32 kilometer.

“Saat saya turun ke berbagai daerah di Tulung, saya sering disambati warga yang sulit menemukan pasangan. Kebetulan, yang sambat itu ada yang wanita dan pria. Kebanyakan juga sudah mapan [bekerja]. Berbekal dari data yang saya miliki, akhirnya saya berkeinginan membuka biro jodoh di kecamatan. Besok [hari ini], akan saya launching biro jodoh itu,” kata Rohmad Sugiarto, saat ditemui Solopos.com, di Tulung, Rabu (24/8/2016).

Pria kelahiran 10 Desember 1964 ini mengatakan launching biro jodoh di Tulung akan dikemas ke dalam rangkaian perayaan HUT ke-71 Republik Indonesia (RI). Acara puncak HUT ke-71 RI di Tulung berupa pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan dalang, Ki Wartoyo asal Nogosari Kabupaten Boyolali.

Pagelaran wayang kulit akan dihadiri anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tulung, pamong desa se-Tulung, tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga) se-Tulung, dan berbagai elemen masyarakat di Tulung dan sekitarnya. Di samping menggelar wayang kulit, rangkaian HUT juga dimeriahkan acara dangdutan dengan menampilkan penyanyi dangdut bintang akademi, Eva Dea.

“Kesempatan besok [hari ini] saya pikir paling pas untuk me-launching biro jodoh. Hingga hari ini [kemarin], belum banyak yang saya kasih tahu. Maksud saya biar menjadi surprise bagi tamu undangan saat malam Jumat besok [sebelum me-launching biro jodoh, Rohmad Sugiarto mengaku sudah berulang kali sukses menjodohkan warganya],” katanya.

Rohmad Sugiarto mengatakan biro jodoh yang akan di-launching nanti bakal dikelola sendiri. Camat bertubuh tambun ini bakal memanfaatkan jaringan Muspika dan elemen masyarakat di Tulung. Bagi warga Tulung yang berminat mendaftarkan diri ke biro jodoh harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti niat menikah, muslim berusia minimal 25 tahun, muslimah minimal 20 tahun, bersedia salat lima waktu, bisa membaca alquran, mengirim data diri dan alamat lengkap.

Di sela-sela menyerahkan persyaratan itu, para pencari jodoh juga bisa menyisipkan keinginan suami/istri yang diharapkan.

“Saat ini eranya sudah canggih. Bagi yang berminat cukup mengirimkan persyaratan itu via whatsapp (WA) ke nomor saya. Kirimkan juga foto diri. Nanti saya sendiri yang akan memprosesnya. Misalnya, ada yang ingin menikah dengan pegawai negeri sipil (pns) atau pengusaha, saya sudah memiliki data tentang calon yang diinginkan itu. Di sini saya menjamin data yang diserahkan ke saya akan saya jaga kerahasiaannya. Saya tak akan mengumbar data itu ke orang lain.

Begitu bersedia dikenalkan, silakan muslim dan muslimah yang bersangkutan menentukan sikap [untuk melanjutkan menikah],” katanya.

Rohmad Sugiarto mengaku sudah memperoleh dukungan dari toga dan tomas di Klaten dalam mewujudkan biro jodoh. Kegiatan mencarikan jodoh bagi warganya itu akan dilayani setiap hari di luar jam kerja.

“Masing-masing pamong juga sudah memiliki nomor WA saya. Silakan warga di Tulung bisa menghubungi saya. Biro jodoh yang akan dikelola nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung. Soalnya, saya akan pantau sendiri perkembangan hubungan para pencari jodoh itu. Saat melakukan pendekatan, masing-masing pencari jodoh harus sepengetahuan orangtua juga,” katanya.

Salah satu warga Cokro Kecamatan Tulung, Fatiyah, 32, mengaku senang dengan program yang akan di-launching camat Tulung. Hal tersebut diharapkan dapat membantu muda-mudi di Tulung dalam menemukan jodohnya.

“Kalau saya pribadi sudah memiliki suami. Ketika saya ditanya tentang program pak camat yang seperti itu, saya sangat setuju. Saat ini kan juga ada muda-mudi yang minder mencari pasangan meski sudah mapan. Di sini, pak camat bisa memerankan seorang bapak di Tulung,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya