Bio Lab Level 2, Bus Laboratorium Canggih Buatan Laksana Ungaran

Solopos.com, JAKARTA —  Karoseri Laksana Ungaran kembali membuat bus laboratorium di tengah pandemi virus Covid-19.  Perusahaan ini sebelumnya sukses membangun bodi bus dengan protokol kesehatan bernama Bio Smart & Safe Bus yang kemudian digunakan oleh PO Sumber Alam Purworejo.

Mengutip  kanal Youtube Laksanabus, Kamis (18/3/2021), basis dari bus Bio Lab Level 2 adalah chassis Hino FC (mesin depan) dengan balutan bodi Tourista XL. Bus ini punya desain mengikuti standard Biosafety Laboratorium Level 2. Warna bus menggunakan kombinasi warna merah dan putih seperti bendera Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pintu sopir pun tanpa handle yang hanya bisa dibuka dari dalam dengan bagasi lebih kecil. Di samping kanan bus juga tersedia boks untuk menaruh sampel dengan sistem interlock dan intercom. Pintu belakang di bagian kanan juga tersedia pintu masuk dengan tangga.

Baca Juga :  Fitur Antioleng Dimiliki Pada Chassis Bus OC 500 RF 2542 Produksi Mercedes Benz

Sedangkan bagian belakang tersedia genset yang mampu menyuplai semua kebutuhan listrik dalam bus. Bagasi juga punya rancangan peredam suara agasuara genset tidak begitu berisik saat bagasi ditutup.

Di bagian belakang kiri terdapat pintu keluar plus anak tangga dengan sistem interlock. Bus ini terbagi dalam 4 ruangan terpisah dengan 4 AC independen dan tekanan udara negatif. Laksana merancang bus ini agar kesehatan tenaga medis yang bekerja di dalamnya bisa aman. Di bagian interior dilengkapi HEPA filter agar menjadikannya steril dari virus.

Bus ini memiliki beberapa bagian yakni assistant clinic room, di bagian kabin paling depan bus. Di ruangan ini, tenaga kesehatan bisa beristirahat setelah bertugas. Di bagain ini juga terdapat chiller untuk tempat menyimpan vaksin atau sejenisnya.

Baca Juga : Bus Listrik Damri Dari Korea Selatan Dijajal Layani Rute Bandara

Ruang lain di dalam bus ini adalah uang ganti untuk tenaga medis yang ingin memakai alat pelindung diri (APD) saat bertugas. Ada pula ruang pembatas sebelum masuk extracting room. Di ruang ekstrasi inilah tahap persiapan analisis sampel pasien suspect COVID-19 dikerjakan. Ruang ini berkapasitas satu orang tenaga medis untuk melakukan proses RNA Virus sampel pasien yag diambil dari luar via boks khusus.

Laksana juga melengkapi bus ini dengan PCR Room untuk menganalisa secara real-time PCR terhadap sampel pasien suspect COVID-19. Agar lebih berguna, ruangan ini juga punya PC Workstation dan mesin real-time PCR berkapasitas 96 sampel. Untuk keamanan juga tersedia kamera CCTV yang bisa untuk memantau kondisi lingkungan interior dan ekstrior bus.

Bio Laboratorium Level 2 ini juga punya teknologi memadai dengan kapasitas masa kerja 24 jam. Total jumlah analisis sampel setiap harinya bisa dikebut hingga hingga 576 tes.