SOLOPOS.COM - Bintang Emon dalam video berjudul Ga Sengaja. (Instagram @BintangEmon)

Solopos.com, JAKARTA -- Juru Bicara Hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menolak tudingan bahwa Bintang Emon diserang oleh pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai tuduhan bahwa serangan itu dilakukan pendukung Jokowi merupakan kesimpulan yang prematur.

Menuduh bahwa perundungan terhadap BE dilakukan oleh pendukung Jokowi bahkan diperintahkan langsung oleh orang-orang dekat Jokowi adalah kesimpulan yang prematur dan gegabah,” katanya melalui akun Twitter, Selasa (16/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dexamethasone! Obat Pertama Teruji Redakan Covid-19, Banyak di Apotek

Rian juga turut berkomentar terkait kritik yang dilayangkan komike Bintang Emon terkait peradilan terdakwa penyerang Novel Baswedan. Terlepas dari tuduhan bahwa Bintang Emon diserang pendukung Jokowi, dia mengaku juga menyesalkan tuntutan ringan pada terdakwa.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut saat ini media sosial merupakan area komunikasi baru yang cukup kompleks. Dia juga menyesalkan perundungan yang dialami komedian tersebut setelah mengunggah video kritiknya.

Waspada! Sudah 10 Anak di Salatiga Korban Transmisi Lokal Covid-19

Rian berpendapat bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bintang Emon sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi dan kemewahan dalam berdemokrasi. Karena itu partai pendukung Jokowi tersebut menilai Bintang Emon tidak pantas diserang.

“Secara substansi kritik yang disampaikan BE sah-sah saja. Posisi saya pribadi dan BE sama. Sebagai warga negara kami merasa tuntutan 1 tahun terhadap Novel Baswedan mencabik-cabik rasa ketidakadilan,” tulisnya.

Melonjak Lagi! 14 Kasus Baru Positif Covid-19 di Grobogan, Termasuk 5 Balita

Akun Bot

Rian berpendapat bahwa komedi merupakan media yang efektif untuk menyampaikan kritik mengenai masalah rakyat, termasuk terhadap pemimpin. Bintang Emon diserang sejumlah akun bot yang menudingnya pecandu narkoba sehingga memicu spekulasi miring terhadap pendukung Jokowi.

Menanggapi tudingan tersebut, stand up komedian itu melakukan pemeriksaan urine di Rumah Sakit Pondok Indah. Hasilnya dia dinyatakan negatif kandungan aphetamine, kokain, ganja, hingga benzoneepine.

Kasus Covid-19 Meningkat di Pasar Temanggung, Ganjar: Jangan Cuma Ditutup!

Selain itu, beredar kabar bahwa komika Bintang Emon dilaporkan seorang bernama Charlie Wijaya yang diduga kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Kementerian Kominfo. DPP PSI pun langsung membantah pelapor tersebut sebagai kader partai tersebut.

Ketua Biro Hukum DPP DPP PSI Rian Ernest mengatakan Charlie Wijaya, pelapor komika Bintang Emon ke Kemenkominfo bukan merupakan anggota PSI. Rian menyebut, Charlie juga bukan caleg dari partainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya