SOLOPOS.COM - Ilustrasi PPDB Karanganyar (dok-Solopos)

Karanganyar (Solopos.com) – Sejumlah orangtua dan walimurid calon siswa baru di Karanganyar masih kebingungan untuk mendaftarkan maupun mengecek jurnal pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui internet. Pasalnya, selain belum terbiasa, sistem PPDB secara online prosesnya juga lebih lama.

MENGECEK JURNAL--Sejumlah orangtua calon siswa baru mengecek jurnal pengumuman pendaftaran peserta didik baru (PPDB), yang tertempel di salah satu papan pengumuman di SMPN 5 Karanganyar, Selasa (28/6/2011). Banyak orangtua calon siswa baru yang masih kebingungan dengan sistem online dan memilih untuk melihat pengumuman ke sekolah langsung. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu orangtua calon siswa baru, Wakidi, saat ditemui wartawan di SMPN 5 Karanganyar mengaku tidak bisa mengoperasikan komputer. Karena itu, saat mengecek jurnal pendaftaran PPDB di SMPN 5 Karanganyar, ia memilih untuk datang ke sekolah langsung, daripada mengecek melalui internet. “Saya sebenarnya sudah tahu kalau pendaftaran dan mengecek pengumuman di internet juga bisa. Untuk membuka dan caranya bagaimana tidak ada. Kami hanya diberitahu ada cara online, tapi caranya bagaimana tidak diberitahu lebih lanjut,” ujar Wakidi, Selasa (28/6/2011) siang.
Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, cara pendaftaran secara manual atau datang langsung ke sekolah dinilai lebih gampang. Sebab saat pengambilan nomor pendaftaran, ia tinggal mengambil formulir di sekolah, ditulis, lalu pulang. Tapi kalau online, imbuhnya, bisa menunggu hingga empat jam untuk bisa mendapatkan nomor pendaftaran. Karena sekolah itu pendaftarannya secara online, maka ia pun menyuruh anaknya untuk membuka situs pendaftaran via internet. Ia mengetahui alamat situs internet dari pihak sekolah. “Kalau anak yang akan masuk ke sekolah ini (SMAN 5 Karanganyar-red), pasti diajari. Tapi kalau orangtua menunggu di luar sekolah,” ungkapnya.
SMPN 5 Karanganyar merupakan pilihan pertama bagi anak Wakidi. Sedangkan pilihan kedua dan ketiga yakni SMPN Tasikmadu dan MTsN Karanganyar. Salah satu warga Tasikmadu itu juga menyerahkan pilihan sekolah kepada anaknya langsung.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar yang juga Ketua Panitia PPDB Karanganyar, Nur Halimah mengatakan, dengan sistem online maka calon calon siswa yang berada di luar kota, bisa mendaftar tanpa harus datang ke sekolah. Untuk tahun ajaran 2011/2012 ini, imbuh Nur, kuota kursi SMP yang ditawarkan sebanyak 12.732 kursi. Sebanyak 9.024 kursi untuk SMP negeri, 2.016 untuk SMP swasta dan 1.692 untuk jatah siswa MTs. Sedangkan angka kelulusan SD di Karanganyar pada tahun ini sebanyak 11.773 siswa.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Karanganyar, Sri Suranto mengimbau kepada petugas PPDB online di setiap sekolah untuk tidak menunda pengumuman. “Misalnya kemarin yang mendaftar banyak, maka pada hari itu juga data siswa yang mendaftar harus masuk, agar orangtua siswa bisa memantau,” katanya. Pihak Disdikpora, klaim Sri Suranto, telah mensosialisasikan sistem online kepada masyarakat melalui radio siaran pemerintah daerah (RSPD).

fas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya