SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

“Apabila kau pepohonan di hutan,
akulah burung yang berkicau di antara dahan-dahan
Apabila kau lautan,
Akulah kapal yang berlayar ke pulau impian..”

Sejumlah bait sajak ‘Kau dan Aku’ karya Waluya DS itu mengalun syahdu di Balai Soedjatmoko, Selasa (17/1/2012) malam. Bagi sang pembedah karya, Lasinta Ari Nendra, sajak sarat rayuan ini terdengar indah karena kekuatan rima.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Sajak yang terangkum dalam kumpulan sajak Waluya DS, ‘Ketika Kutatap Matamu’ itu pun membuatnya menyusuri kejujuran karya sang pencipta. “Bagi saya, kumpulan sajak ‘Ketika Kutatap Matamu’ serupa ‘napak tilas’ Pak Waluya dalam bahtera kehidupan. Bagaimana beliau berbagi cinta bersama istri dan anak-anaknya,” ucapnya dalam ‘Bincang Sastra bersama Sapardi Djoko Damono dan Waluya DS.’

Bagi sejumlah pembicara maupun peserta Bincang Sastra, karya terbaru penulis kelahiran Klaten, 11 Desember 1945 itu tampak sederhana dan penuh cinta. Meski terhitung penulis senior, Waluya yang kini menetap di Melbourne tetap menggunakan diksi yang membumi. Seperti yang diucapkan seorang pembedah lain, Syamrotun Fuadiyah.

Menurut dia, ‘Ketika Kutatap Matamu’ seakan mengajaknya merenungi buku harian Waluya yang difiksikan. “Karya Waluya DS terasa indah dan bermakna berkat pesannya yang lugas. Beliau seolah tak ingin mengarahkan pembaca pada pemaknaan yang bertingkat,” katanya.

Bagi Waluya, penyair yang baik adalah penyair yang jujur dalam menyampaikan karyanya. “Nulis saja, ga usah peduli dicap ini itu oleh orang lain,” pesannya. Sapardi Djoko Damono yang dalam diskusi terlihat irit bicara, mengatakan hal senada. Pujangga kelahiran Solo, 71 tahun lalu ini berusaha membuat karya yang jujur dan mudah dipahami pembaca. “Ketika puisi ditulis, karya itu sebenarnya sudah milik bersama.” JIBI/SOLOPOS/ Chrisna Chanis Cara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya