SOLOPOS.COM - Petugas menyuntikkan vaksin kepada warga dalam acara vaksinasi yang digelar Badan Intelijen Daerah (Binda) Jawa Tengah di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Rabu (8/12/2021). (Istimewa/Dokumentasi Binda Jateng)

Solopos.com, BOYOLALI – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah (Jateng) kembali menggenjot vaksinasi di Kecamatan Ampel, Boyolali. Kali ini sasaran vaksinasi ada di sejumlah desa meliputi Candi, Tanduk, Sidomulyo, Ngargosari, Selondoko hingga Temon dengan total target 750 orang.

Camat Ampel, Dwi Sundarto, mengatakan saat ini cakupan vaksinasi di Ampel mencapai 89,14 persen. Dengan tambahan 750 orang divaksinasi hari ini, maka cakupannya naik menjadi 91,3 persen. Jumlah ini setara dengan 30.800-an orang yang divaksin dari total sasaran 33.000-an orang. Vaksinasi ini digelar secara door to door.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Khusus untuk lansia [lanjut usia] dari target 11.500-an orang, ada 9.100-an yang sudah divaksinasi. Semoga dengan vaksinasi hari ini jumlahnya bisa terus meningkat,” kata Dwi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: BIN Gelar Vaksinasi Door to Door di Urutsewu Boyolali

Dwi menjelaskan kendala paling umum ditemui saat vaksinasi lansia adalah kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk disuntik vaksin. Pada saat skrining, lansia memiliki tensi darah yang tinggi atau penyakit komorbid yang belum terkendali.

“[Lansia] lebih banyak yang tidak lolos skrining. Kami lakukan edukasi dan pemantauan agar kondisinya lebih baik. Apabila komorbid terkendali, ia bisa menerima vaksin pada kesempatan berikutnya,” ujar Dwi.

Ia mengimbau masyarakat yang sudah divaksin tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Protokol ini meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. Warga juga diminta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Vaksinasi di Brajan Boyolali Capai 98%, Sisakan Kelompok Rentan

“Tetap prokes meski kasus sedang melandai. Ini bukan berarti Covid sudah tidak ada,” imbau dia. Camat Ampel juga menyampaikan terima kasih kepada BIN, Polri, TNI, puskesmas hingga pemerintah desa yang aktif mendorong warganya segera vaksin.

Kepala BIN Daerah Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, mengatakan metode door to door atau jemput bola efektif untuk menyisir warga yang belum mendapatkan akses vaksin. Dalam implementasinya, tenaga vaksinator dari Binda Jateng akan mendatangi rumah rumah warga bersama perangkat desa setempat. Sasaran vaksinasi ini diprioritaskan kepada lansia dan difabel.

“Dengan adanya vaksinasi door to door sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena warga yang memiliki keterbatasan ke sentra vaksinasi dapat mendapatkan vaksin terutama kelompok lansia yang capaiannya baru menyentuh 64,92 persen,” kata Sondi.

Baca Juga: Boyolali Giatkan Vaksinasi Lansia dari Pintu ke Pintu

Ia menjelaskan cakupan vaksinasi di Jateng terus membaik seiring pesatnya vaksinasi yang digelar. Data per 7 Desember 2021 menunjukkan vaksinasi di Jateng mencapai 72,76 persen. Sementara itu, Kabupaten Boyolali memiliki cakupan vaksinasi di atas Jateng dengan nilai 80,70 persen.

Sondi berharap meski sudah mendapatkan vaksin, warga harus tetap disiplin menerapkan prokes. Sebab, pandemi belum berakhir. Vaksinasi yang digelar diharapkan mendorong percepatan terbentuknya kekebalan komunal. Dengan begitu, semua kegiatan ekonomi dan sosial bisa kembali normal seperti sedia kala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya