Jakarta [SPFM], Keputusan Amerika Serikat untuk membangun pangkalan militer di Darwin, Australia, yang relatif dekat dengan wilayah Nusa Tenggara Timur Indonesia, tidak perlu dicemaskan. Meski keputusan ini berpotensi membangkitkan polemik stabilitas keamanan di tanah air, namun Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman meminta semua pihak berpikir positif. Sebab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri telah menyatakan pandangannya, bahwa keberadaan pangkalan militer Amerika di Darwin tersebut merupakan kerjasama Amerika dan Australia sebagai negara sekutunya.
Marciano di DPR RI, Jakarta Selasa (29/11) menambahkan, keberadaan pasukan Amerika yang ada di Australia itu adalah untuk kepentingan kemanusiaan. Ketika ditanya soal keberadaan tentara Amerika di Darwin yang kemungkinan akan mengganggu upaya penyelesaian masalah Papua dan Freeport, Marciano berharap hal itu tak membawa dampak buruk. [vivanews/dev]