SOLOPOS.COM - Espos/Agoes Rodianto Proses belajar—Lembaga bimbingan belajar memberikan kebebasan sehingga siswa nyaman dalam belajar.

Espos/Agoes Rodianto Proses belajar—Lembaga bimbingan belajar memberikan kebebasan sehingga siswa nyaman dalam belajar.

Jujur saja, memiliki anak cerdas dengan prestasi dan nilai rapor cemerlang pasti jadi dambaan setiap orang tua. Masalahnya, metode pendidikan yang diterapkan di sekolah, kerap kali tidak mampu menggali potensi anak yang sesungguhnya. Maklum saja, cara pengajaran di sekolah yang cenderung satu arah dan membosankan malah jadi momok bagi banyak siswa.
Alhasil, alih-alih memiliki nilai dan prestasi cemerlang, anak justru merasa tertekan dan makin malas belajar. Kalau sudah begini, bimbingan belajar bisa menjadi jalan keluar. Itu pula mungkin pasalnya, belakangan hari ini, lembaga bimbingan belajar kian menjamur di Solo. Semua menawarkan cara belajar alternatif dengan metode pembelajaran khusus dengan jaminan mampu membangkitkan motivasi belajar dan pada gilirannya tentu saja anak berhasil mencapai nilai pelajaran yang gemilang.
“Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah membangkitkan semangat belajar siswa. Kalau mereka semangat belajar, prestasi tentu akan mengekor,” kata A Wiekhana SSi, Kepala Cabang Ganesha Operation (GO) Solo. Untuk hal yang satu itu, setiap lembaga bimbingan belajar (Bimbel) memang memiliki cara andalan masing-masing. Sebut saja Ganesha Operation yang tampil dengan program andalan, the winning team dan revolusi belajar.
Menurut Wiekhana, revolusi belajar yang diusung GO bukannya tak berdasar. “Sistem pendidikan Indonesia terlalu banyak mengandalkan otak kiri. Sementara kerja otak kanan yang identik dengan kreativitas dan imajinasi cenderung ditekan. Kondisi ini membuat kerja otak tidak seimbang. Nah, melalui revolusi belajar, kami coba mengmebangkan lagi kerja otak kanan, sehingga anak lebih kreatif dan optimal dalam belajar,” jelasnya.
Revolusi belajar ala GO ini diterapkan dengan memberi alternatif cara pandang pada siswa dalam mengamati persoalan. Sebut saja soal Matematika tertentu yang biasa diselesaikan dengan cara A, setelah ditelaah ternyata juga bisa diselesaikan dengan cara B, C atau D. Tidak berhenti sampai di situ, teknik pengajaran dan suasana kelas juga dirancang sedemikian rupa untuk menunjang revolusi belajar. Misalnya spidol papan tulis yang dibuat warna-warni agar menarik, lalu ada pula iringan musik klasik di kelas. Semua demi memberi tempat yang nyaman bagi siswa untuk belajar. Bahkan selama pelajaran setiap siswa dibebaskan mencari posisi yang nyaman untuk belajar.
2.000 Rumus
Beda lembaga Bimbel, beda pula metode dan pendekatan yang diterapkan. Primagama, lembaga yang memiliki jam terbang tinggi di dunia Bimbel itu, mengandalkan metode belajar smart bagi siswa. “Kami coba beri pemahaman kepada siswa, tidak ada soal yang sulit. Semua soal mudah selama kita tahu celahnya,” kata Manajer Master Franchise Primagama Solo Kota, Wahyu Setyawan.
Bahkan, dengan 2.000 rumus smart yang dimiliki Primagama, soal sulit konon bisa dipecahkan dalam hitungan detik oleh siswa. Dalam situasi seperti Ujian Nasional atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru di perguruan tinggi negeri, dengan pembatasan waktu penyelesaian yang sempit, metode semacam ini jelas sangat berguna. Apalagi, tambah Wahyu, Primagama juga membekali siswanya dengan prediksi soal tes yang kelak diujikan. “Kami cukup berpengalaman dalam hal ini. Jujur saja, soal ujian yang keluar tiap tahun tak berubah banyak karena itu kami bisa dengan mudah memprediksi soal yang keluar,” tukasnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh: Esmasari Widyaningtyas, Fetty Permatasari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya