SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis properti (freepik)

Solopos.com, SOLO — Lagi bingung pilih rumah atau apartemen? Anda bisa menyimak saran dari dari berbagai ahli di bawah ini.

Seperti yang diketahui, apartemen saat ini tak hanya berkembang di kota-kota besar di Indonesia, misalnya Jakarta dan Surabaya. Tetapi juga mulai hadir  di kota-kota lainnya, salah satunya di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cara Pakai Parfum yang Benar Biar Awet Wangi, Baru Tahu Kan?

Dengan berkembangnya bisnis properti apartemen, membuat Anda bingung untuk memilih tempat tinggal antara rumah atau apartemen.

Perlu diketahui, dalam riset yang dilakukan di Harvard University 2014 silam menyebutkan masyarakat di usia 25 – 34 tahun atau milenial cenderung lebih pilih tinggal di apartemen daripada rumah.

Kabar Bahagia! Hasil Uji Klinis Fase 3, Vaksin Covid-19 Cenderung Aman

Berbagai alasan dikemukakan. Fasilitas yang begitu dekat dari tempat tinggal, harga yang terjangkau, dan juga lokasi strategis merupakan alasan anak-anak muda ini memilih tinggal di apartemen.

The Alton Apartemen yang dikabarkan telah mendapatkan Serifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH). (pp-properti.com)
The Alton Apartemen yang dikabarkan telah mendapatkan Serifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH). (pp-properti.com)

Hunian Masa Depan

Dengan keunggulan tersebut, apartemen digadang-gadang menjadi hunian masa depan di kota besar. Seperti yang diungkapkan oleh Director of Realty PT PP Urban, Budi Suanda.

“Masyarakat sampai saat ini masih cenderung memilih rumah tapak. Oleh karena itu, kami terus mengedukasi mereka untuk tinggal di apartemen karena apartemen memiliki keunggulan lebih dan cikal bakal hunian masa depan di kota besar,” jelas dia kepada Bisnis.com, satu tahun silam.

Dapatkan Hunian Nyaman dan Aman di Solo Hanya di Safira Grup

Menurutnya, masyarakat yang pilih tinggal di apartemen dibanding rumah akan membuat mereka lebih terhindar dari stres. Karena penghuni apartemen akan disuguhkan dengan fasilitas lengkap dan dekat dengan transportasi umum dan hal ini berbeda dengan pemilik rumah tapak.

Namun, perencana keuangan Eko Endarto justru menyarakan untuk masyarakat untuk pilih rumah tapak dibandingkan dengan apartemen yang digunakan sebagai aset atau investasi.

Vaksin Covid-19 Dibuat Lebih Cepat, Apakah Aman?

Buruh membangun rumah bersubsidi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Selasa (1/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Buruh membangun rumah bersubsidi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Selasa (1/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Hal ini dikarenakan dengan status sertifikatnya. Jika Anda membeli rumah akan mendapatkan sertfikat hak milik (SHM), lain halnya dengan apartemen.

Bagi pemilik apartemen hanya memperoleh sertifikat hak guna (SHG) selama 20 tahun. Untuk selanjutnya, HGB harus diperpanjang dengan besaran biaya tertentu.

Hati-hati! Ada 6 Titik Sumber Penularan Covid-19 pada Klaster Perkantoran

Meski Tak Mewah, Privasi Terjaga

Dilansir Okezone.com, jika dibandingkan dengan kemewahan apartemen, tinggal di rumah jauh lebih terjaga privasinya. Karena mereka tidak harus berhadapan dengan banyak orang ketika berlalu-lalang.

Eko juga mengatakan biaya bulanan seperti, listrik dan air jauh lebih murah dibandingkan tinggal di apartemen. Bahkan, pemilik rumah juga akan bebas dari biaya parkir yang harus dibayar oleh penghuni apartemen setiap bulannya

Ternyata Ini Orang Pertama yang Jadi PNS di Indonesia, Enggak Nyangka Kan?

Mitos Dukuh Brunggang Sukoharjo yang Pantang Dikunjungi Para Pejabat, Kenapa?

Berita Properti Terbaru

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya