SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) menerima kunjungan puluhan Biksu dari berbagai negara di Kantor Gubernur, Jl. Malioboro, Jogja, Kamis (15/5/2014). Selain kunjungan untuk mempererat persaudaaran, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan keluhan tentang kondisi Candi Borobudur terkini. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA- Rohaniawan atau biku Buddha dari 17 negara yang mengikuti perayaan Hari Raya Waisak di Magelang prihatin atas kerusakan candi Borobudur yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Mereka mendorong agar Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai turut serta mendukung perbaikan candi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Dalam rangkaian Hari Raya Waisak itu, mereka menyempatkan untuk pertama kalinya mendatangi HB X bersama sejumlah umat Buddha. Rombongan yang datang dengan menggunakan dua bus besar diterima di Gedung Pracimosono, Kompleks Perkantoran Pemda DIY, Kamis (15/5/2014).

“Kami sebagai umat Buddha prihatin, patung Buddha sebagai junjungan kami tidak ada kepala, tidak ada tangan,” ujar Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pusat, Seodjito Kusumo.

Menurut Badan Purbakala, lanjut dia, memang renovasi tidak bisa dilakukan sembarangan karena dapat merusak keaslian benda heritage. Namun, umat Buddha berharap agar ada penyempurnaan pada patung-patung Buddha yang kepalanya lepas dan tangannya putus.

Ia mengaku telah meminta persetujuan dari UNICEF untuk menyempurnakan candi yang dibangun pada 750 masehi itu, karena Candi Borobudur telah tercatat sebagai warisan dunia. Pemerintah Pusat pun, kata dia, juga sudah ia ajak bicara untuk bekerja sama melakukan pendanaan perbaikan.

“Penggalangan dana baru kami lakukan. Semoga tahun depan renovasi sudah bisa dimulai,” ungkapnya.

Rohaniawan Buddha pun berencana untuk membangun Buddhis Center, karena ingin melanjutkan kesejarahan Candi Borobudur sebagai penyebar agama Buddha.”Tapi bukan untuk membudhiskan orang, tapi memberikan apa yang diajarkan Buddha.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya