Bikin Terobosan, BRI Kanca Solo Sudirman Gelar Digital Run

BRI Kanca Solo Sudirman gelar digital run.

Solopos.com, SOLO—BRI Kantor Cabang (Kanca) Solo Sudirman menggelar Forum Peningkatan Kinerja (FPK) dengan format digital run, Sabtu (3/3/2018). Tujuannya adalah selain untuk peningkatan kinerja internal karyawan BRI Kanca Solo Sudirman juga untuk mengoptimalkan potensi-potensi bisnis dari merchant-merchant BRI dan agen-agen Brilink.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Merujuk tema kegiatan digital run, semua transaksi dilakukan oleh seluruh karyawan BRI Solo Sudirman sebanyak 221 orang yang terbagi dalam 26 tim.

Mereka berlomba mengunjungi lokasi-lokasi (check point) yang terdiri atas merchant-merchant BRI (EDC Merchant & EDC Brilink) untuk melakukan tugas-tugas yang telah dite­tap­kan oleh panitia menggu­nakan transportasi online Go-Jek dengan memanfaatkan fitur BRI mobile yang terintegrasi dengan Go-Pay.

Tugas-tugas tersebut mengharuskan peserta untuk bertransaksi secara nontunai menggunakan uang elektronik BRI (Brizzi), mobile banking BRI, dan ATM BRI.

Dalam rangkaian acara, selain melakukan transaksi cashless, peserta juga mengunjungi panti asuhan yang ada di Kota Solo sebagai bentuk kepedulian sosial.

Kepedulian pada budaya juga diangkat dalam kegiatan Digital Run BRI Solo Sudirman melalui kunjungan ke Museum Keris Nusantara dan juga kegiatan membatik di salah satu pusat batik  di Solo.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang sedang digalakkan oleh pemerintah dan untuk memberdayakan tempat-tempat kuliner, rumah batik, pasar modern dan objek wisata yang ada di Solo.

Secara garis besar, tujuan dari FPK BRI Kantor Cabang Solo Sudirman 2018 untuk edukasi internal untuk seluruh karyawan BRI Solo Sudirman terhadap e-channel yang ada di BRI. Selain itu, optimalisasi e-channel yang ada dengan kunjungan langsung untuk monitoring, meningkatkan transaksi dari e-channel yang ada, silaturahmi dengan agen-agen Brilink dan merchant-merchant, kunjungan sosial ke panti asuhan, dan menunjang gerakan nasional nontunai. (*)