SOLOPOS.COM - Pengantin di Karanganyar ijab kabul di samping ambulans. (detik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sepasang pengantin di Kabupaten Karanganyar menjalani ijab kabul di samping ambulans yang berada di kompleks pemakaman. Hal itu karena ayah drai mempelai wanita meninggal dunia dalam kondisi suspek Covid-19.

Kepala BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, membenarkan kejadian itu. Ijab kabul di samping ambulans itu dilakukan di pemakaman umum Kecamatan Jatipuro. Mempelai wanita berasal Kecamatan Jatipuro, sementara mempelai pria berasal dari Kecamatan Jatiyoso.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami benarkan kejadian itu kemarin sore. Yang meninggal adalah ayah dari pengantin putri. Meninggal dalam kondisi suspek COVID,” ujar Sundoro seperti dikutip dari detik.com, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: 13 Pasar Tradisional Solo Ditutup Selama PPKM Darurat, Bolo Pasar Tuntut Kompensasi

Prosesi ijab kabul ini dilakukan dengan menggelar tikar tepat di samping ambulans. Sepasang pengantin, saksi dan penghulu tampak duduk mengelilingi meja kecil.

“Terkait prosesi ijab, perlu kami jelaskan juga karena memang itu keinginan keluarga putri. Saat-saat terakhir mungkin ya, [menginginkan] untuk pernikahan disaksikan oleh bapak ibunya,” jelas Sundoro.

Dia menjelaskan jenazah memang langsung dibawa ke pemakaman setelah dinyatakan meninggal di rumah sakit karena pemakaman menggunakan protokol Covid-19. Kedua mempelai kemudian meminta waktu untuk melaksanakan ijab sebelum jenazah dimakamkan.

“Itu prosesi di kompleks pemakamannya. Karena jenazah dari rumah sakit tidak dibawa ke rumah duka, melainkan langsung menuju pemakaman,” ungkapnya.

Baca Juga: Penyekatan Jalan Lawu Karanganyar, Kendaraan Ini Boleh Tetap Melintas

Permintaan kedua mempelai itu kemudian disetujui oleh petugas. Dengan syarat, pelaksanaan ijab kabul tetap berpedoman pada protokol kesehatan. “Karena bapaknya meninggal otomatis permintaan itu kita setujui. Dengan catatan tetap dengan protokol kesehatan,” kata Sundoro.

Usai ijab kabul selesai dilakukan, jenazah kemudian langsung dimakamkan. Sementara langkah antisipasi sudah dilakukan oleh pihak terkait. “Sudah dilakukan tracing. Karena belum ada indikasi gejala disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Senin [5/7/2021] besok rencananya akan dilakukan swab antigen,” imbuh Sundoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya