SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan atau klitih. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATENPolres Klaten bergerak cepat (gercep) menindaklanjuti beredarnya video berkaitan dengan kelompok klitih yang seolah-olah berkeliaran di wilayah Klaten. Polres Klaten memastikan video yang beredar tersebut menyesatkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video kali pertama diunggah pada sebuah akun Tiktok @FbrrzrYK. Video itu akhirnya viral setelah di-repost oleh salah satu akun Instagram (IG), Jumat (8/4/2022) pagi. Belakangan, video terkait kelompok klitih berkeliaran di Klaten yang diunggah pada akun IG tersebut dihapus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang ada sebuah posting-an video terkait klitih dan ada masyarakat yang menyampaikan ke kami,” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah, berdasarkan keterangan yang diterima Solopos.com, Jumat petang.

Baca Juga: Marak Klitih, Bupati Klaten: Anak di Bawah Umur Jangan Diberi Kendaraan

Ekspedisi Mudik 2024

Menerima informasi itu, jajaran polres bergerak cepat melakukan penyelidikan di lapangan. Diperoleh kesimpulan jika tak ada aksi dari kelompok klitih yang berkeliaran di Klaten. Video yang beredar pada Jumat pagi merupakan video lama yang diunggah kembali. Lokasi kejadian diduga berada di depan kantor Indolila, wilayah Kecamatan Klaten Selatan.

“Anggota Reskrim dan Polsek Klaten tadi sudah cek di lokasi yang disebutkan dalam video. Dari saksi di sekitar TKP menyebutkan bahwa video diperkirakan diambil kurang lebih tiga bulan yang lalu atau sebelum proses rehab kantor Indolila. Petunjuknya dilihat dari banner Indolilla yang terekam di video yang ternyata sudah dilepas pada saat proses rehab,” kata Abdillah.

Polres Klaten juga memeriksa salah satu admin akun IG yang memviralkan video tersebut. Admin IG itu berinisial AD, 27, mengakui me-repost tanpa memperhatikan kebenaran isi video. Dia juga mengaku sempat menghapus posting-an sebelum dihubungi salah satu follower yang menginformasikan jika video yang diunggah merupakan video lama. Namun, video tersebut kadung beredar.

Baca Juga: Polres Klaten Gencar Operasi Persempit Aksi Klitih

“AD sudah mengaku bersalah dan meminta maaf kepada masyarakat atas keresahan yang ditimbulkan,” kata Abdillah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video itu sempat diunggah melalui salah satu akun IG, Jumat pagi sebelum dihapus.

“Kejadian lagi ae nang ngarep Indolilla. Gawe mas-mas vario, ki girmu tibo mas ra tok baleni to,” ucap salah satu pria dalam video tersebut sembari menunjukkan gir yang diikatkan pada kain.

Minta Maaf

Sementara itu, dalam video klarifikasi pengunggah video itu mengaku berasal dari Prambanan. Dia menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial ihwal beredarnya video tersebut.

Baca Juga: Remaja Asal Solo Pelaku Klitih di Boyolali Ngaku, Bukan Kali Pertama

“Benar saya adalah orang yang membagikan ulang video tentang klitih di Indolila Klaten di akun IG @klaten.update. Bahwa ternyata video itu video lama sekitar dua bulan yang lalu. Atas tindakan itu saya membuat keresahan di masyarakat. Atas kesalahan saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Klaten,” kata AD.

Sebelumnya, Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, menegaskan operasi skala besar digelar setiap hari untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi digelar untuk penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 hingga antisipasi aksi kejahatan serta balap liar.

“Pada pukul 01.00 WIB hingga menjelang sahur ada operasi skala besar khususnya untuk mengantisipasi balapan liar dan tempat-tempat nongkrong di sana ada anak muda mabuk-mabukan. Setelah Subuh pun ada patroli antisipasi terkait petasan dan sebagainya,” tegas Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya