Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK SMP di Kota Solo pada hari pertama, Senin (4/10/2021), sempat terkendala jaringan Internet.
Beberapa sekolah yang menjalankan ANBK full online dipusingkan dengan gangguan dari server pusat Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pengajaran). Hal ini membuat proses asesmen sempat molor beberapa waktu.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Informasi yang dihimpun Solopos.com, problem server saat ANBK salah satunya terjadi di SMPN 25 Solo. Gangguan server pusat membuat SMPN 25 yang menerapkan ANBK full online kelabakan. Para siswa sempat kesulitan mengakses sistem sehingga membuat proses ANBK di sekolah tersebut molor.
Baca Juga: DPKS: Faktanya Banyak Wali Murid Solo Lebih Pilih SD Swasta Meski Mahal
Dalam ANBK online, komputer siswa SMP di Kota Solo itu terhubung langsung dengan server pusat. Ini membuat ANBK online harus didukung koneksi Internet yang stabil, minimal 20 Mbps.
Alternatif dari ANBK online yakni semi-online. Dalam ANBK model itu, komputer siswa hanya terhubung dengan komputer proktor (petugas pendamping ANBK) yang memiliki akses Internet. Ini membuat proktor perlu melakukan sinkronisasi data terlebih dulu sebelum pelaksanaan tes.
Mayoritas SMP di Solo masih menerapkan ANBK semi online menyusul sejumlah masalah pada penerapan ANBK online dalam simulasi maupun geladi resik.
Baca Juga: Surat Beasiswa PIP dari Puan Maharani Beredar di Solo, Disdik Tak Tahu
Penambahan Kapasitas Bandwidth
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abi Satoto, yang terjun mengawasi ANBK mengatakan SMP Negeri 25 sebenarnya sudah mengantisipasi ANBK full online dengan penambahan kapasitas bandwidth dan penggunaan kabel [LAN]. “Namun server pusatnya malah kurang stabil,” ujar Abi kepada Solopos.com, Senin.
Gangguan server setidaknya terjadi di dua sesi awal ANBK yakni pukul 07.30 WIB-09.40 WIB dan pukul 10.40 WIB-12.50 WIB. Hari pertama, siswa mendapatkan asesmen berupa literasi membaca dan survei karakter.
Disdik beserta SMPN 25 masih memutar otak agar pelaksanaan ANBK hari kedua, Selasa (5/10/2021), tak terkendala gangguan serupa. “Kami masih cari tahu penyelesaiannya. Masalahnya, secara teknis mau pindah ke semi online sudah tidak bisa,” ujar Abi.
Baca Juga: PPKM Solo Turun ke Level 2: Wisata Ditambah, Tempat Karaoke Boleh Buka
Kepala SMPN 19 Solo, Agus Siswanto, mengatakan sekolahnya memilih pendekatan semi-online untuk ANBK kali ini. Meski perlu sinkronisasi data, ia menyebut ANBK semi online lebih aman dari segi koneksi Internet.
Disdik pun sebelumnya menyarankan penerapan ANBK semi online menyusul sejumlah kendala teknis saat simulasi. “Kestabilan koneksi itu krusial. Jangan sampai fokus siswa terganggu dengan problem teknis,” ujarnya.