SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie saat masih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar memberikan sambutan pada pembukaan Musda IX Partai Golkar Jawa Tengah di Hotel Semesta, Semarang, Selasa (22/12/2015). (Insetyonoto/JIBI/Kanalsemarang.com)

Ical ditegur DPP Golkar karena memberikan pernyataan soal Ahok yang caranya dinilai tidak pas.

Solopos.com, JAKARTA — Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengakui pihaknya telah menegur Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Hal itu terkait pernyataan Ical beberapa waktu lalu yang seharusnya untuk konsumsi internal partai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu, Ical meminta penegak hukum tegas dan transparan dalam menangani kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Akan tetapi Yorrys mengatakan surat teguran itu tidak mengganggu hubungan DPP Golkar dengan Dewan Pembina Golkar. Surat teguran tertanggal 9 November 2016 itu ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham.

Menurutnya, DPP Golkar harus satu suara. Jika ada persoalan, maka Dewan Pakar atau Dewan Kehormatan Golkar melakukan pembahasan dengan DPP Golkar secara internal. Menurut dia, DPP Golkar telah menggelar pertemuan dengan Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, dan Dewan Pakar pada 10 November 2016 yang bertujuan meminta masukan terkait refleksi akhir tahun dan dinamika politik terkini.

“Kita belum bikin [pernyataan sikap] namun dewan pembina sudah menyampaikan [sikap]. Substansinya betul, cuma caranya saja,” ujarnya. Menurutnya, Dewan Pembina memang tidak semestinya membawab persoalan yang mestinya dibahas di internal itu keluar.

“Kalau ada masalah-masalah baik itu dewan pakar, dewan kehormatan, dewan pembina, itu kan sifatnya internal, memberikan pertimbangan ke dalam bukan ke luar,” tegasnya.

Yorrys menganggap ada persoalan etika di tubuh Wanbin karena mengumbar persoalan internal keluar. Yorrys pun menilai munculnya surat teguran dari Novanto untuk Ical merupakan hal wajar demi perbaikan Golkar ke depan. “Jadi kalau mereka membuat pernyataan itu, sebetulnya masalah etika saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya