SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gara-gara kiriman duit untuk mbayar kos telat sampai berminggu-minggu sehingga dioprak-oprak pemilik kost, Jon Koplo, mehasiswa perantauan asal Kudus yang kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta terkemuka di Solo ini terpaksa cari duit dengan cara ngamen. Bersama teman kosnya, Tom Gembus, Koplo sengaja beroperasi di bus jurusan Solo-Purwodadi agar tidak konangan teman-temannya.

Minggu pagi-pagi sekali, mereka ngacir dari tempat kos sambil menenteng gitar. Tujuannya dua, menghindari omelan Ibu Kos dan pertanyaan kawan-kawan satu kosnya. Mereka malu kalau sampai ketahuan teman-temannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ndilalah operasi mereka berjalan sukses. Perjalanan mereka ke Purwodadi berhasil mengumpulkan duit yang lumayan banyak. Memang Tom Gembus cukup piawai memainkan gitar, sementara soal oleh vokal, Koplo lumayan jago. Apalagi dudukung penampilan yang bersih dan sopan, ternyata banyak penumpang yang bersimpati kepada mereka.

Tapi tan kocapa, saat perjalanan balik dari Purwodadi inilah peristiwa memalukan terjadi. Ketika Tom Gembus masih genjrang-genjreng sementara Jon Koplo nyuwun paring-paring ke penumpang, salah seorang penumpang yang ditodong itu ternyata adalah Lady Cempluk yang tak lain adalah ibunya Jon Koplo!

Bu Cempluk akan ke Solo rencananya untuk ngirimi uang sekaligus akan membuat surprise dengan mendatangi anaknya tanpa kirim kabar terlebih dulu.

Demi melihat putra tercinta sedang nyuwun paring-paring, spontan Lady Cempluk kaget dan bengok-bengok.

“Lho, iki rak Jon Koplo ta? Kamu ini gimana, disuruh kuliah kok malah ngamen turut ndalan begini. Ngisin-isini!” omel Bu Cempluk lantang tanpa tedheng aling-aling.

“Habis kiriman duit Ibu telat 3 minggu, saya harus tetap makan dan bayar kos, Bu,” jawab Koplo.

Mendengar jawaban itu para penumpang kontan tertawa namun juga sekaligus terharu.

Merasa kisinan, Bu Cempluk pun meminta Pak Sopir menghentikan busnya, lalu nggeret tangan Jon Koplo untuk diajak turun dari bus. Tentu saja Gembus juga ikut-ikutan turun.

Entah apa yang terjadi setelah itu. Yang jelas, sekarang kiriman uang dari ibunya tidak pernah telat lagi.

Sopan Santoso, Sumber RT 3/RW XVI, Banjarsari, Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya