SOLOPOS.COM - Tugu Pancasila Blora. (infopublik.id)

Solopos.com, SOLO — Investor kelas kakap asal Amerika Serikat akan menggelontorkan investasi bernilai $15 miliar atau setara Rp219 triliun (kurs $1 = Rp14.627) ke Indonesia. Investasi itu salah satunya akan menyasar ke Cepu di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Diketahui, dari rencana investasi senilai $15 miliar itu yang sudah terealisasi $7 miliar.

Adalah Air Products yang akan mengucurkan investasi, salah satunya ke Blora, Jawa Tengah. Saat melakukan lawatan ke Amerika, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5/2022). Pertemuan itu membahas investasi Air Products di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Adalah proyek DME, metanol di Balongan, dan mau membangun juga metanol di Cepu [Blora, Jawa Tengah], sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dimiliki negara,” ucap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui seusai pertemuan.

Bahlil juga menyampaikan dari hasil diskusi Presiden dengan CEO Air Products, terdapat juga rencana akan membangun industri dari hulu ke hilir di bidang petrokimia.

“Sekarang tugasnya adalah pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uangnya sudah ada, proyeknya sudah ada. Saya pikir pertemuan hari ini dengan Bapak Presiden dengan Pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata,” ujar Bahlil.

Baca Juga: Daftar Kabupaten Tersepi di Jawa Tengah, Nomor 1 Separuh Wilayah Hutan

Kawasan Cepu, Blora dan Bojonegoro di Jawa Timur selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil migas. Kawasan ini disebut dengan Blok Cepu. Meski punya kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun Blora juga dikenal sebagai daerah tersepi di Jawa Tengah.

Berdasarkan buku Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng pada 26 Februari 2021 lalu, disebutkan daerah terlengang di Jateng adalah Kabupaten Blora.

Hal itu mengacu pada kepadatan penduduk di Blora yang berkisar 490,05 jiwa per kilometer persegi. Angka tersebut tergolong paling rendah dibanding 34 kabupaten/kota lainnya di Jateng.

Kabupaten Blora memiliki luas wilayah sekitar 1.820,59 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk mencapai 884.333 jiwa. Wilayah Bloa terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 20-280 meter di atas permukaan laut (dpl).

Baca Juga: Deretan Artis asal Blora, Nomor 2 Juara Miss Indonesia

Separuh wilayah Kabupaten Blora merupakan kawasan hutan, terutama di bagian utara, timur, dan selatan. Dataran rendah di bagian tengah merupakan areal persawahan.

Blora sempat mendapat perhatian dunia internasional ketika di kawasan Blok Cepu ditemukan cadangan minyak bumi mencapai 250 juta barel.

Dikutip dari laman Internet SKK Migas, sejak 2008, Blok Cepu yang berada di tiga wilayah yakni Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), serta Kabupaten Blora, mampu menghasilkan 500 juta barel minyak.

Penambangan minyak bumi di Blok Cepu dikelola perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, ExxonMobil, yang bekerja sama dengan Pertamina dan badan usaha milik daerah setempat.

Baca Juga: Asal Usul Blora, Wilayah Tersepi di Jawa Tengah

Produksi minyak di Blok Cepu yang menghasilkan 500 juta barel sejak 2008 itu pun disebut-sebut mampu memberikan penerimaan negara sekitar Rp249 triliun. Setiap harinya Blok Cepu juga mampu memproduksi 185.000-225.000 barel minyak per hari atau BOPD (barel oil per day).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya