SOLOPOS.COM - Tempat tidur baru untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 di ruang ruang ICCU senilai Rp54 juta per unit sudah tiba di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu (23/12/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Gedung hemodialisa lama di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen direhab menjadi ruang intensive cardiologi care unit (ICCU) untuk pasien terkonfirmasi Covid-19. Ruangan itu dibangun menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp3 miliar.

Ruang tersebut dilngkapi dengan fasilitas seperti fasilitas ICCU plus tambahan tekanan negatif sehingga ruangan benar-benar steril.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Direktur Pelayanan dan Mutu RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Joko Haryono, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (23/12/2020), menyampaikan rehab ruang ICCU untuk Covid-19 ini berada di gedung hemodialisa lama. Lokasinya berdekatan dengan ruang ICCU untuk pasien umum di lantai I.

Kepala Puskesmas Juwiring Meninggal Positif Covid-19

Dia mengatakan rehab gedung itu sudah dilakukan sejak 15 Desember 2020 dan ditargetkan selesai pada 30 Desember 2020.

“Untuk kelenkapannya sudah siap dan semua baru, sepeti ventilator, tempat tidur, high flow nasal cannula yang berfungsi untuk mendorong oksigen masuk ke tubuh pasien. Ini untuk tempat tidurnya merupakan tempat tidur dengan teknologi digital. Satu unit tepat tidur harganya mencapai Rp54 juta dan ada tujuh tempat tidur baru yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Fungsi

Joko menyampaikan para pekerja bekerja untuk mengejar waktu. Joko menerangkan ruang ICCU ini digunakan untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang parah dan memburuk.

Dia menerangkan selama ini kalau ada pasien memburuk langsung dirujuk ke RSUD dr Moewadi Solo tetapi belakangan rumah sakit rujukan juga penuh. Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen meminta RSUD Sragen membangun ruang ICCU sendiri untuk pasien Covid-19.

“Semua perlengkapan sudah datang dan sudah siap. Selain ruang ICCU Covid-19, kami juga menyiapkan 78 tempat tidur untuk isolasi perawatan pasien terkonfirmasi positif dan suspek. Hingga sekarang dari kapasitas itu baru terisi 55 orang plus sembilan orang pasien suspect. Untuk pasien suspect ini ada dua, yakni pasien suspect karena reaktif dari hasil rapid test dan suspect karena skor dalam early warning screening menunjukkan angka 10. Perawatan mereka dipisahkan,” ujarnya.

Puskesmas Juwiring Klaten Lockdown 3 Hari Mulai Besok

Joko menyontohkan seperti pelayanan di bangsal rosela yang sudah dipisahkan dengan sekat permanen untuk perawatan pasien terkonfirmasi dan pasien suspek. Rehab ruang ICCU Covid-19 itu sesuai dengan surat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebenarnya dari provinsi meminta ada 30 tempat tidur di ruang ICCU Covid-19 itu namun Joko menyampaikan kemampuan awal baru tujuh tempat tidur dulu untuk kekurangannya nanti dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.

“Rencananya ruang ICCU pasien umum itu akan difungsikan untuk ICCU Covid-19 dan hanya tinggal menambah tekanan negatif,” ujarnya.

Terpisah, Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dr. Didik Haryanto menambahkan rehab ruang ICCU Covid-19 menelan dana Rp3 miliar. Dia menerangkan dana Rp3 miliar itu termasuk pengadaan alat kesehatan, sarana prasarana, dan rehab gedung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya