Solopos.com, KARANGANYAR— Aksi dua pria pos pendakian Gunung Lawu, via Tambak, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, turut mencuri perhatian publik. Tidak seperti biasanya yang memakai pakaian penjaga pos, kali ini mereka menggunakan pakaian kebesaran kelompok Akatsuki. Kelompok tersebut merupakan kumpulan para shinobi jahat yang mengincar biju atau monster di serial manga dan anime Naruto.
Dua pria di pos pendakian Gunung Lawu berpakaian Akatsuki itu dipotret dan diunggah pemilik akun Papajaya di Facebook pada Senin (2/8/2021). Tampak dua orang berada di bawah baliho bertuliskan Base Camp Pendakian Gunung Lawu via Tambak.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Baca Juga: Profil Erick Estrada, Artis Asal Solo yang Dijuluk Aktor Tanpa Skenario
“Hati-hati para pendaki, para [anggota] Akatsuki sudah mulai invasi di gunung-gunung,” keterangan pada unggahan foto.
Untuk memaksimalkan gaya dan penampilan seperti anggota Akatsuki, Deidara dan Sasori, dua pria itu menggunakan caping atau penutup kepala yang biasa digunakan petani. Salah satu dari mereka menunggangi kuda dan temannya tampak memegang tali kuda.
Foto dua pria berpakain unik di pos pendakian Gunung Lawu itu hingga Jumat (13/8/2021), mendapatkan ratusan ribu tanda reaksi, ribuan komentar, dan ribuan kali dibagikan.
Baca Juga: Nasi Goreng PPKM di Solo Dijual Cuma Rp1.000, Langsung Ludes Kurang dari 1 Jam
Netizen pun banyak yang pada kocak pada kolom komentar unggahan foto itu. “Apalagi cakra para Akatsuki sangat luar biasa,” tulis pengguna akun Gde Alus.
“Akatsuki juga butuh refeeshing kali,” komentar pengguna akun Angra Wijaya.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja, hentikan corona sebelum Akatsuki turun tangan,” komentar pengguna akun Surya Ar.
Banyak netizen yang juga mengunggah foto-foto dan video lucu di kolom komentar yang menunjukkan orang berpakaian Akatsuki dengan berbagai aksi seperti berjualan es, membeli burung, bahkan ada yang tahlilan.
Baca Juga: Berani! Penjual Bakso Keliling Ini Tolak Pembeli yang Tidak Punya Kartu Vaksin
Di sisi lain, netizen menanyakan izin pendakian di Gunung Lawu. “Lawu wes oleh muncak rung selak ra betah [Gunung Lawu boleh muncak belum, sudah tidak betah],” tulis pengguna Facebook bernama Bimasaja.