SOLOPOS.COM - Totok Sujito bersama sang cucu, Syafa Syakila Hasanah yang mengalami kanker Tulang, Senin (28/12/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Syafa Syakila Hasanah, bocah berusia lima tahun di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun menderita kanker tulang. Syafa dirawat kakeknya yang bekerja sebagai tukang becak di Alun-alun Kota Madiun.

Kondisinya sangat miris dengan lengan kanannya ada benjolan sebesar kepala. Setiap hari bocah malang ini merintih kesakitan karena sakit yang dideritanya. Kondisi badannya juga sangat kurus. Itu terlihat dari kondisi kaki dan tangannya yang hanya seperti tulang dan kulit saja.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Waduh, Persis Solo Terancam Kehilangan Seluruh Pemain di Akhir Tahun Ini

Syafa merupakan anak kedua dari pasangan Eko Agus Tohanto dan Ratna Susilowati. Bocah malang ini mengalami kanker tulang sejak enam bulan lalu. Kala itu, muncul benjolan kecil di bagian lengan tangan kanannya. Benjolan itu lambat laun membesar hingga kini sebesar kepala.

Ekspedisi Mudik 2024

Syafa pun hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Bocah lima tahun ini tidak bisa melakukan aktivitas seperti bocah seusianya. Untuk berdiri saja, Syafa sudah tidak bisa.

“Untuk buang air, Syafa mengenakan popok [diapers]. Nanti dibersihkan pakai air dan tisu basah. Untuk mandi, biasanya cuma dilap dengan kain saja,” kata kakek Syafa, Totok Sujito, 65, Senin (28/12/2020).

Syafa selama sakit memang dirawat oleh Totok. Dia terlihat sangat menyayangi cucunya itu. Setiap hari, Totok bekerja sebagai seorang tukang becak di Alun-alun Kota Madiun. Untuk kebutuhan harian Syafa, orang tuanya juga memenuhinya.

Namun, karena beberapa hal, Syafa dirawat di rumah kakeknya. “Orang tuanya sering ke sini untuk merawat Syafa,” ujarnya.

Penghasilan

Sebagai pengayuh becak, penghasilannya sangat tidak tentu. Bahkan di saat pandemi Covid-19, ia sering pulang ke rumah dengan tangan kosong.

Untuk kebutuhan yang setiap hari dibutuhkan yaitu seperti diapers dan susu. Untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi, Syafa membutuhkan susu. Satu kaleng susu seberat 400 gram seharga Rp160.000 biasanya habis untuk dua hari.

Untuk makan, sebenarnya Syafa sangat doyan makan. Karena dalam satu hari bisa sampai empat hingga lima kali makan. Itu belum termasuk asupan susu yang harus dikonsumsi. “Makannya banyak. Tapi herannya badan Syafa sangat kurus. Mungkin itu dimakan sama penyakitnya,” ujarnya.

Satu Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Operasional Puskesmas Gajahan Solo Ditutup

Selama ini, Syafa sudah lima kali kontrol ke RS Sardjito Yogyakarta. Namun, sejauh ini kondisinya memang belum memperlihatkan kondisi membaik. Tetapi, ia yakin cucunya itu bisa sembuh dan kembali ceria seperti anak pada umumnya. “Saya masih percaya Syafa bisa sembuh,” kata Totok.

Selain merawat Syafa, Totok juga merawat istrinya bernama Satiyem yang kini juga hanya bisa terbaring di tempat tidur karena penyakit yang dideritanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya