Solopos.com, SOLO–Aksi coret ini membuat warga geram, apalagi tembok tersebut baru dicat sepekan sebelumnya. Sulaiman, warga RT 002/RW 014, Semanggi, geram karena aksi vandalisme kerap membuatnya rugi karena harus mengecat ulang tembok belakang rumahnya.
“Sepekan yang lalu saya baru mengecat tembok rumah saya, tapi ada saja coretan yang dilakukan remaja yang tak bertanggung jawab itu,” ujar Sulaiman di rumahnya, Jumat (16/11/2018).
Sulaiman akan menghukum pelaku yang ketahuan.
“Saya tidak hanya memberikan teguran, saya akan memberikan hukuman yang membuatnya jera. Kejadian ini sudah sering saya dapatkan. Saya cat ulang rumah saya karena rumah saya sedang ada hajatan jadi biar bersih, tetapi belum genap dua pekan coret-coretan mulai terlihat lagi,” ujar Sulaiman.
Tetangga Sulaiman, Wanto Ardanto, juga kesal melihat tembok rumahnya juga dicorat-coret.
“Rumah saya tidak ada pagar, jadi sebulan yang lalu ada remaja yang menyemprotkan cat ke tembok depan rumah saya. Anak itu sedang menggambar sudah diteriaki warga, dia lalu kabur,” ujar Wanto.
Wanto kesal lingkungannya jadi sasaran vandalisme itu. “Saya bingung harus memberikan hukuman seperti apa, saya habis kesabaran jika bertemu anak-anak itu. Warga mintanya [mereka] diberi pelajaran berupa sanksi sosial disuruh mengecat ulang tembok warga,” ujar Wanto.
Tetapi Wanto tidak yakin hukuman itu membuat pelaku jera dan tidak melakukan aksi kembali.
“Saya tidak yakin sebenarnya, dengan sanksi yang diberikan hanya disuruh mengecat ulang rumah. Saya sedang memikirkan cara agar pelaku kapok dan tidak mengulangi aksi itu,” ujar Wanto. (Tamara Geraldine)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi