SOLOPOS.COM - Hanung Bramantyo dan Mooryati Soedibyo beserta para pendukung film Sultan Agung : Tahta, Perjuangan dan Cinta seusai FGD di Hotel Sheraton Mustika Jogja, Minggu (10/9/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Sosok Sultan Agung merupakan Raja yang amat dicintai rakyatnya

 
Harianjogja.com, JOGJA-Sosok Sultan Agung merupakan Raja yang amat dicintai rakyatnya. Kisah biopik penuh sejarah dari sosok pendiri Kerajaan Mataram ini mencoba diangkat Mooryati Soedibyo, Presiden Direktur Mustika Ratu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berperan sebagai Executive Producer dalam film “Sultan Agung : Tahta, Perjuangan dan Cinta“, Mooryati ingin mewujudkan keinginannya untuk mengenalkan sosok Sultan Agung di masa kini. Dalam penggarapan film ini, Mooryati menggandeng sutradara kenamaan Hanung Bramantyo yang sejak lama dikenal sebagai sineas Jogja yang sering menghadirkan kisah-kisah biopik dari sederet tokoh Nasional.

“Dari dulu saya ingin sekali membuat film kolosal sejarah yang bisa membuat pelajaran besar bagi masyarakat dan generasi masa kini,” ujar Mooryati seusai Forum Group Discussion (FGD) film Sultan Agung di Hotel Sheraton Mustika Jogja, Minggu (10/9/2017).

Sosok Sultan Agung menjadi tokoh yang ingin diangkat Mooryati. Dia menilai Sultan Agung merupakan sosok raja yang hingga kini peninggalannya telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa. Di mana ketika jalur perdagangan dikuasai kongsi dagang Belanda, Vereenigde Oostindische Compaignie (VOC), raja bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo ini berupaya keras untuk membebaskan rakyat dari penderitaan dan penjajahan orang asing.

“Ini merupakan film yang cukup sensitif dan kolosal tentang sosok besar yakni Sultan Agung. Melihat keinginan Bu Mooryati, saya ingin mewujudkan membuat film ini,” ujar Hanung.

Hanung mengungkapkan di tengah maraknya film-film heroik modern, sudah saatnya sosok heroik yang dimiliki Indonesia juga bisa ditampilkan. Salah satunya sosok Raja Mataram pertama yang memiliki kisah yang tak kalah heroik dan dramatis.

Lebih lanjut Hanung mengaku tidak mudah untuk menggarap film ini. Maka dari itu, untuk dapat menghadirkan suasana tahun 1600an dan dapat mendeskripsikan sosok Sultan Agung, dilakukan riset yang panjang untuk pembuatan film ini.

“Untuk itu, kami mengajak sejumlah sejarawan dari Jogja dan Solo. Karena sosok Sultan Agung merupakan pendiri di balik dua kerajaan ini, Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta,” ungkap Hanung.

Film ini menghadirkan Ario Bayu yang akan memerankan Sultan Agung dan beberapa aktor serta aktris kenamaan Indonesia. Rencananya, film ini akan diluncurkan tahun depan.

Hanung menambahkan pembuatan film ini tidak sekadar untuk kepentingan komersil semata. Nilai penting yang ditampilkan yakni mengajak anak muda untuk mengenal sejarahnya dan tokoh-tokoh penting yang bisa menjadi panutan.

“Akurasi sejarah benar-benar ingin kami tampilkan. Kami ingin menunjukkan kepada anak muda, generasi masa kini kalau Indonesia juga punya tokoh yang bisa jadi panutan,” papar Hanung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya