SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Selama ini, kebanyakan orang percaya menelan biji cabai menyebabkan usus buntu. Kandungan biji cabai disebut mengandung bahan khusus yang memicu peradangan usus buntu. Sebenarnya, pendapat tersebut mitos atau fakta?

Dihimpun dari Live Strong, Senin (7/1/2019), sejumlah hasil penelitian mengungkap kasus usus buntu tidak melulu disebabkan karena biji cabai. Peradangan ini terkadang disebabkan oleh berbagai bahan yang tidak tercerna sempurna oleh tubuh dan masuk ke saluran usus buntu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam beberapa kasus, radang usus buntu disebabkan masuknya biji atau zat tidak tercerna ke dalam saluran usus buntu. Namun, kemungkinan terjadinya hanya 1:2.000 kasus,” demikian keterangan peneliti yang tertulis di jurnal Nutrifood Research Center.

Ekspedisi Mudik 2024

Tubuh memiliki sistem pertahanan yang kuat. Saluran pencernaan bisa memilah mana zat yang bisa dicerna sempurna. Jadi, kemungkinan radang usus buntu akibat tidak sengaja menelan biji cabai adalah hal yang sangat langka.

Radang usus buntu lebih sering terjadi akibat cairan feses yang terjebak di usus buntu. Selain itu, penumpukan lendir juga bisa menyebabkan radang usus buntu. Cairan feses atau lendir itu bakal mengeras dan membentuk batu fekal (fecalith) yang menutup akses ke dalam usus buntu. Penyumbatan itu menyebabkan perkembangan bakteri pemicu raedang usus buntu.

Jadi, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir jika tanpa sengaja menelan biji cabai. Sebab, kemungkinan terjadinya peradangan usus buntu akibat menelan cabai sangat kecil. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih makanan, khususnya yang pedas karena bakal mengganggu sistem pencernaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya