SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh berdiskusi dengan mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi, di depan halaman Masjid Nurul Huda UNS, Solo, Senin (11/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO —  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran senilai Rp1,4 triliun khusus untuk Beasiswa Bidikmisi pada 2013. Jumlah itu nantinya diperuntukkan sekitar 91.400 mahasiswa yang tersebar di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Indonesia.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Bidikmisi untuk menampung mahasiswa baru yang tidak mampu senilai Rp1,4 triliun,” tegas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, saat di temui wartawan seusai meresmikan tujuh gedung baru Universitas Sebelas Maret (UNS) di kawasan Masjid Nurul Huda UNS, Senin (11/3/2013). Angaran Bidikmisi itu digunakan untuk mahasiswa Tahun Akademik 2013/2014.

Ekspedisi Mudik 2024

Nuh mengatakan Bidikmisi merupakan program nasional yang dipayungi oleh Undang-Undang (UU) Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dimana dalam UU itu mewajibkan PTN untuk yang mengalokasikan 20% mahasiswa berasal dari kalangan tidak mampu secara ekonomi. Salah satu mewujudkannya yaitu dengan Bidikmisi dengan harapan memutus masyarakat miskin yang tidak bisa melanjutkan kuliah.

Dia menegaskan Bidikmisi tidak hanya diberikan saat mahasiswa kuliah, tapi hingga mahasiswa menjalani pendidikan profesi. “Tetap kita dorong terus termasuk profesi. Apalagi SKed [lulusan Pendidikan Dokter] juga belum boleh nyuntik,” paparnya.

Selain Pendidikan Dokter, mahasiswa penerima Bidikmisi lanjutan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga akan mendapatkan hal serupa. Meski demikian, program itu tengah digodok lebih lanjut. Sebab, saat ini bidikmisi baru berjalan tiga tahun dan belum ada penerima bidikmisi yang lulus. Dia juga belum bisa memastikan besaran Bidikmisi

Disinggung tentang besaran nominal Bidikmisi lanjutan, dia belum bisa memastikan jumlahnya. Sebab, kemungkinan akan disusun pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya