BIDIK MISI: UNS Belum Pastikan Jatah

SOLO —  Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo belum bisa memastikan berapa jatah beasiswa bidikmisi yang diperoleh pada Tahun Akademik (TA) 2012/2013 ini.

Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengungkapkan beasiswa yang dikoordinasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu belum ada keputusan akhir.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Sebenarnya harapan kami paling tidak sama dengan tahun lalu, yaitu 1.020 mahasiswa. Sebab, pemerintah menaikkan jatah beasiswa itu sekitar 10.000 mahasiswa,” jelasnya saat ditemui wartawan di gedung rektorat UNS, Kamis (28/2/2013).

Menurutnya, tahun lalu Kemendikbud memberikan sekitar 30 ribu beasiswa bidikmisi kepada seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di  Indonesia. Tahun ini, Kemendikbud menambah beasiswa itu menjadi sekitar 40 ribu penerima.

Dia menjelaskan mekanisme kebutuhan bidikmisi memang diajukan terlebih dahulu oleh PTN. Setelah itu, dipertimbangkan dan diputuskan jumlah bidikmisi yang diterima oleh masing-masing PTN.

“Kepastian [jatah bidikmisi bagi PTN] biasanya pada saat penerimaan mahasiswa baru. Sedangkan penerima bidikmisi menunggu kepastian pengumuman SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2013,” katanya.

Dia menegaskan, beasiswa bidik misi bukan jalur penerimaan mahasiswa. Melainkan, bagian dari program pemerintah untuk berikan subsidi kepada rakyat kurang mampu yang memenuhi syarat akademik yang bagus.

Ravik mengatakan, jika mahasiswa yang berhak menerima beasiswa itu melebihi jatah yang ditetapkan, pihaknya akan berusaha mencarikan kuota tambahan.

“Akan kami carikan tambahan karena kan ditanggung oleh negara. Kuota bidik misi pada PTN yang belum terpenuhi bisa dialihkan kepada PTN yang masih kekurangan,” katanya.

Sementara itu, Ketua SNMPTN UNS 2013, Sutarno, mengungkapkan hingga Kamis siang pendaftar beasiswa bidikmisi di UNS menembus 2.644 orang. Sedangkan peminat yang mendaftar SNMPTN 2013 UNS pada Kamis mencapai 29.430 orang. Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) masih menjadi prodi paling banyak peminatnya dengan  2.183 pendaftar.