SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI-Sejumlah bidan resah karena dana persalinan (Jampersal) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali tak kunjung  turun. Pencairan Jampersal baru dilakukan hingga periode Agustus.

Bendahara Puskesmas I Sawit, Kabupaten Boyolali, Partini, menyampaikan bahwa dana Jampersal  untuk periode September hingga Desember ini memang belum turun. Dia mengaku tidak tahu menahu apa penyebabnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau di Puskesmas 1 Sawit dana Jampersal memang sudah turun, tapi baru sampai bulan Agustus. Setelah itu belum turun. Untuk bulan September tidak ada klaim dari bidan desa, tapi untuk Oktober dan November ada, ” kata Partini, kepada Espos, Selasa (13/12/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang bidan desa yang enggan disebutkan namanya berharap dana Jampersal segera turun. Menurutnya bidan-bidan mulai resah karena belum ada kabar kepastian Jampersal bisa cair.

Padahal sejak September sampai sekarang, cukup banyak persalinan dengan dana Jampersal yang mereka tangani.

Setiap persalinan dengan menggunakan Jampersal mendapatkan dana senilai Rp 350.000. Padahal dalam sebulan kadangkala bidan membantu persalinan Jampersal lebih dari dua kali.

Kepala Dinkes Boyolali, dr Syamsuddin mengatakan dana Jampersal sebenarnya sudah siap dikucurkan. Kendala pencairan terletak pada kelambatan di tim verifikasi di tingkat kabupaten dan banyaknya kesalahan pengisian data klaim dari bidan. Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes menambah tim verifikasi sebanyak lima orang. yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya