SOLOPOS.COM - Seorang petugas medis yang memakai alat pelindung diri (APD) merapikan tempat tidur di rumah sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Senin (11/5/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Biaya tes swab untuk memastikan seseorang dinyatakan positif terjangkiti virus corona atau tidak, menyedot anggaran terbesar di pemerintah daerah.

Biaya untuk satu kali tes swab mencapai Rp1,5 juta. Padahal satu pasien minimal menjalani tes swab sebanyak empat kali. Dengan kata lain, satu pasien butuh setidaknya Rp6 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan penanganan pasien virus corona menjadi tanggungan masing-masing pemerintah daerah. Masyarakat yang terpapar virus tersebut dibebaskan dari biaya.

Halo Peserta Mandiri BPJS Kesehatan, Ini Perincian Nilai Iuran Anda Sejak 2019

Namun biaya tes swab untuk memastikan seseorang positif atau tidak ternyata cukup mahal. Sekali tes biayanya Rp1,5 juta.

"Biaya tes swab ini kan juga menjadi tanggungan daerah. Jadi anggaran penanganan Covid-19 itu cukup tinggi karena ditanggung daerah. Dan yang paling banyak menyedot itu untuk uji swab," kata Yunia, Rabu (13/5/2020).

Video Bocah Hajar Temannya dan Direkam Sang Ayah di Semarang Viral

Menurut Yunia, selama ini pelaksanaan uji swab itu guna memastikan pasien terkonfirmasi positif corona atau tidak, tergantung dari masing-masing daerah. Pemerintah yang tidak menyiapkan anggaran memadai tentu kesulitan.

Sukoharjo Percepat Penanganan

Sementara untuk Kabupaten Sukoharjo, Pemkab berkomitmen mempercepat penanganan. Selama ini penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo bisa berjalan cepat dan maksimal karena didukung anggaran yang memadai.

Sempat Dibatalkan MA, Pemerintah Kembali Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Per 1 Juli 2020

Anggaran yang besar dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan tes swab berlangsung cepat. "Seorang pasien positif corona minimal tes swab sebanyak empat kali. Dua di awal guna memastikan positif dan dua di akhir atau sampai dinyatakan negatif," ujar dia.

Seorang pasien positif, sejak hari pertama diketahui positif, pada hari ke-14 dilakukan tes swab ulang untuk evaluasi. Jika hasil tes swab pada hari ke-14 tersebut negatif, maka pasien dinyatakan sembuh. Namun jika masih positif maka akan dites swab ulang.

"Meski mahal, karena sudah jadi komitmen Pemkab Sukoharjo dalam penanganan virus corona, kebutuhan anggaran tetap dipenuhi," ujar Yunia.

Gaji April 2020 akan Dibayar 40%, Alasan Seratusan Karyawan Tyfountex Aksi Damai

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, sebelumnya mengatakan Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran Rp364 miliar untuk penanganan Covid-19 berikut dampak sosial ekonominya. Anggaran tersebut meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahap pertama dialokasikan Rp69 miliar.

“Kita perlu mempersiapkan anggaran penanganan Covid-19 dengan maksimal. Kita mengikuti semua arahan pusat dengan merealokasi anggaran untuk Covid-19. Mudah-mudahan Juni atau Juli lah jangan sampai akhir tahun, corona sudah hilang,” kata Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya