SOLOPOS.COM - Ilustrasi traktor (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, NGAWI — Sejumlah petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menggadaikan mesin traktor milik mereka ke kantor pegadaian setempat demi membiayai kebutuhan sekolah anak menjelang tahun ajaran baru 2015-2016.

Salah seorang petani setempat, Parno, Kamis (14/5/2015), mengatakan, kegiatan tersebut rutin ia lakukan setiap tahun setelah musim tanam seperti saat ini. Terlebih lagi, menjelang tahun ajaran baru sekolah ini, anaknya yang masih duduk di bangku SMA membutuhkan biaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Uang hasil menggadaikan traktor tersebut akan saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak saya. Sedangkan sisanya dipakai untuk keperluan musim tanam mendatang,” ujar Parno, kepada wartawan.

Menurut dia, para petani bisa mendapatkan uang antara Rp3 juta hingga Rp10 juta dari hasil menggadaikan mesin traktornya tersebut. Besaran pinjaman yang didapatkan tergantung dari kondisi traktor yang digadaikan.

“Kalau kondisi traktornya bagus, harga yang didapatkan bisa mencapai Rp5 juta lebih. Traktor tersebut digadaikan sekitar dua hingga tiga bulan ke depan dan ditebus saat musim panen tiba,” kata dia.

Para petani mengaku terpaksa menggadaikan mesin traktornya untuk membiayai berbagai kebutuhan keluarga. Menurut mereka, sudah tidak ada pilihan lain untuk segera mendapatkan uang demi kebutuhan penting nan mendesak itu.

Hingga saat ini, sudah puluhan traktor milik petani Ngawi yang digadaikan ke kantor pegadaian setempat. Kepala Pegadaian Ngawi Sri Yuli Astuti, mengatakan selain traktor, barang lain yang banyak digadaikan oleh nasabah adalah perhiasan.

“Selain traktor, perhiasan juga mendominasi barang yang digadaikan di kantor kami. Jaminan perhiasan mencapai 90 persen dari transaksi gadai di Pedagaian Ngawi,” kata Sri Yuli Astuti.

Sri Yuli menjelaskan, tingginya minat menggadaikan barang telah berdampak pada peningkatan “outstanding loan” atau jumlah pemakaian dana kredit oleh debitur di pegadaian setempat, yang mencapai 20 persen.

Pada bulan April outstanding loan Pegadaian Ngawi mencapai Rp32,7 miliar, naik menjadi Rp33,5 miliar hingga pertengahan bulan Mei 2014 ini. Diperkirakan, jumlah warga yang menggadaikan barang masih akan terus bertambah seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru sekolah pada pertengan Juni mendatang yang bersamaan dengan memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun 2015.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya