SOLOPOS.COM - Jipi Ardiansyah menjajakan lotis dan buah di Singosaren Plaza, Solo, Kamis (3/10/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kepala Sekolah SDN 21 Kartodipuran, Etika Dwi Marsitoh, menegaskan selama ini biaya sekolah Jipi Ardiansyah, 10, bocah Kemlayan, Serengan, Solo, yang berjualan lotis sudah digratiskan.

Jipi sudah mendapatkan bantuan biaya pendidikan. Etika Dwi Marsitoh mengatakan sekolah sudah menutup seluruh biaya sekolah murid melalui dana BOS sehingga segala biaya sekolah muridnya termasuk Jipi digratiskan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jipi adalah salah satu anak berkebutuhan khusus [ABK] di sekolah kami. Seharusnya ada pendamping dan ada iuran. Tapi untuk Jipi tidak kami tarik biaya. Orang tua juga meminta agar Jipi tidak diberi pendamping. Jadi total biaya sekolah itu gratis tidak ada tarikan apa pun,” ucap Etika dalam rakor di Kantor Kelurahan Kemlayan, Senin (7/10/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kabut Asap Paksa Puluhan Warga Plesungan Karanganyar Mengungsi

Plt. Lurah Kemlayan, Sugeng Budi Prasetyo, menjelaskan selain BOS, Jipi juga mendapatkan bantuan dari Pemkot Solo. Menurutnya, Jipi sudah mendapatkan bantuan mulai bantuan pendidikan masyarakat Kota Solo (BPMKS) hingga Kartu Indonesia Pinta (KIP).

Dia menegaskan Pemkot Solo memperhatikan seluruh kebutuhan anak di Solo dalam hal pendidikan. “Jadi tidak benar Jipi berjualan untuk membantu biaya sekolah. Pemerintah sudah membantu dengan berbagai program bantuan,” beber dia.

Baca juga: Hidup Prihatin, Begini Kondisi Rumah Jipi Bocah SD Penjual Lotis di Solo

Kasi Pengembangan dan Perlindungan Anak Solo, Andriani, mengatakan informasi terkait Jipi yang berjualan untuk membayar biaya sekolah tidaklah benar. Jipi sudah mendapatkan aliran bantuan dari Pemkot Solo. Seluruh biaya pendidikan Jipi sudah ditanggung pemerintah.

“Jadi bantuan dari Pemkot itu tidak kurang-kurang. Jipi sudah terpenuhi semua terkait biaya pendidikannya. Ternyata setelah kami tanyai Jipi berjualan tidak untuk biaya sekolah tapi hanya membantu orang tua dan hobi bersepeda. Kami menjaga agar Kota Solo jadi kota layak anak dan tidak ada anak di bawah umur yang bekerja,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya