SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Manajemen PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator tiga koridor Batik Solo Trans (BST) mengeluhkan tingginya biaya operasional yang tak sebanding dengan pemasukan tiket penumpang. Hal itulah yang membuat mereka mengajukan permohonan subsisi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, menyebut PT BST kerap merugi sehingga harus tombok.

“PT BST menyampaikan hal yang berkaitan dengan perkembangan yang mengarah ke permohonan bantuan. Tapi, Jumat (17/5/2019) dari Kementerian (Perhubungan) akan paparan mengenai bantuan operasional yang diberikan kepada Pemkot. Nanti tergantung paparan tersebut, hasilnya seperti apa,” jelasnya, ditemui seusai audensi di ruang rapat wali kota, Kamis (16/5/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hari mengatakan permintaan subsidi dilatarbelakangi terus menurunnya tingkat keterisian penumpang yang rata-rata hanya separuh dari kapasitas bus. Padahal layanan tiga koridor tak dikurangi atau tetap berjalan seperti biasa.

Sebagai informasi, jumlah bus berukuran sedang yang dioperasikan di koridor 1 adalah 14 unit. Idealnya koridor tersebut dilayani 15 unit. Sementara untuk koridor 2 dan 3, masing-masing dilayani 12 dan 20 unit bus. Kapasitas bus ukuran sedang tersbeut berisi 21 penumpang duduk dan 10 penumpang berdiri.

Hari enggan merinci kerugian yang dialami PT BST maupun skema subsidi yang diminta manajemen. Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah, juga tidak banyak berkomentar terkait hasil rapat. “Langsung dengan Dishub saja. Lagipula sudah ada penyegaran pengurus di PT BST,” ucapnya dalam pesan singkat.

Sementara, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo berjanji bakal memikirkan permintaan tersebut. “Ya, kalau minta subsidi, tentunya harus kami pertimbangkan APBD mampu atau tidak. Kalau tidak, nanti akan kami mintakan dari pusat. Nanti kalau diberikan subsidi, BST punya kewajiban tertentu. Namun baru saya minta lakukan kajian ke Dishub,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya