SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Hewan di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Sabtu (6/2/2021). Pasar itu tampak sepi dari pembeli maupun pedagang kambing sebagai imbas gerakan Jateng di Rumah Saja. (Solopos-Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Hari pertama penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja berdampak besar terhadap aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Hewan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.

Pasar hewan tersebut biasanya sangat ramai pada hari pasaran Pon yang tepat jatuh pada Sabtu (6/2/2021). Namun, hari ini jumlah pembeli dan pedagang berkurang sekitar 75 persen. Tentu saja kondisi ini berbeda dibandingkan hari biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasar hewan itu hanya buka atau beroperasi saat pasaran Pon. Kebetulan, pada Sabtu atau hari pertama pemberlakuan Jateng di Rumah Saja bertepatan dengan Pon.

Baca juga: Jateng di Rumah Saja: Pasar Baturetno Wonogiri Tetap Buka, Tapi Sepi Banget

Ekspedisi Mudik 2024

Pada saat Solopos.com mendatangi pasar hewan di Wonogiri itu pada Sabtu pukul 08.00 WIB, para pedagang dan pembeli yang melakukan transaksi kambing tidak memenuhi area pasar.

Dari empat bangunan yang biasa digunakan untuk bertransaksi, hanya dua bangunan yang terisi. Itu pun masih longgar.

Salah satu pedagang makanan di area Pasar Hewan Baturetno, Painah, mengatakan suasana pasar hewan pada hari itu berbeda dengan pasaran Pon sebelumnya.

Baca juga: Hari Pertama Jateng di Rumah Saja: Senam Pagi & Kontes Cupang di Solo Dibubarkan

Tidak Ada Sepertiganya

Ia menduga sepinya pasar hewan di Wonogiri tersebut disebabkan adanya pemberitahuan bahwa pasar tutup dua hari, namun justru pada akhirnya pasar boleh buka.

“Hari ini sepi. Pedagang dan pembeli yang datang tidak ada sepertiganya dari biasanya. Kalau pasaran kambing itu normalnya sampai meluber ke barat, bahkan sampai dipinggir jalan raya. Mungkin kerena pengumuman pasar libur itu,” kata dia kepada Solopos.com di warungnya, Sabtu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Wahyu Widayati, menyampaikan kondisi pasar sepi seperti di Pasar Hewan Baturetno terjadi di seluruh pasar yang ada di 25 kecamatan di Wonogiri.

Baca juga: Stasiun Tawang Semarang Kebanjiran, Perjalanan KA Dialiahkan

Hal itu diketahui dari laporan para pengelola pasar di masing-masing kecamatan. Menurut Wahyu, penurunan aktivitas ekonomi pasar di seluruh Wonogiri hampir sama rata-rata 80 persen.

“Meski Pemkab Wonogiri memperbolehkan pasar buka, pasar sepi mungkin karena SE Pak Gubernur sudah menyebar ke masyarakat. Karena saat ini kan sudah pegang handphone semua. Selain itu, kemarin pasar-pasar ramai pembeli. Mungkin juga para pedagang enggan buka karena sudah tau kalau pembelinya sudah borong belanja kemarin, Jumat,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya