SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan raya (JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR—Waktu tempuh rute Solo-Sragen jika dalam kondisi normal dan biasanya hanya membutuhkan sekitar 45 menit. Kini rute Solo-Sragen bisa jadi 2 jam, kok bisa?

Sedikitnya tiga titik rawan kemacetan terjadi di wilayah Karanganyar, Jl. Raya Solo-Sragen. Kemacetan tersebut disebabkan sejumlah ruas jalan yang mengalami perbaikan. Selain itu, pelebaran jalan antara Kebakkramat hingga Grompol juga mengakibatkan kendaraan terpaksa melaju lambat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan pantauan, Minggu (22/6/2014) dua ruas jalan sisi timur di Jl. Raya Solo-Sragen KM 11 ditutup. Pengendara diharuskan melalui ruas jalan sisi barat, yang dipecah menjadi dua arus.

Menurut warga setempat, Bagong, 57, kemacetan mengular mulai dari KM 10. Tumpukan kendaraan mencapai panjang lebih dari empat kilometer. Kemacetan, sambung dia, terjadi hampir setiap saat, terutama jam-jam sibuk.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hampir setiap jam terjadi kemacetan. Longgarnya boleh dibilang saat menjelang Maghrib atau sudah larut malam. Kami sendiri sudah jenuh melihat kemacetan,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

Bagong mengungkapkan meskipun ruas jalan sisi timur Jl. Raya Solo-Sragen KM 11 ditutup, namun tidak ada aktivitas pengerjaan jalan. Karena itu, pengendara sepeda motor memilih menerobos blokade menghindari ruas jalan sisi barat.

“Kalau tidak salah ingat, lem aspal sudah dituang ke jalan Selasa (17/6). Namun sampai sekarang pengerjaannya belum berlanjut lagi. Sepertinya materialnya belum datang,” jelasnya.

Warga Kebakkramat itu berharap perbaikan jalan rampung sebelum arus mudik dimulai. Pasalnya, ia khawatir sejumlah pengendara yang tidak betah terjebak macet, bakal melintas di jalan kampung.

“Saat ini saja sudah ada bus dan kendaraan umum yang melintas di jalan kampung. Saya khawatir nanti akan lebih banyak lagi yang lewat, sehingga menyebabkan kerusakan jalan,” pungkasnya.

Boros Bensin

Sementara, salah seorang pengendara yang melintas, Wahyu Kuncoro, 26, mengaku harus menempuh perjalanan hingga dua jam menuju Solo. Pria asal Sragen ini mengatakan hanya bisa menempuh jarak lima meter setiap menitnya.

“Kalau macet terus seperti ini lama-lama boros bensin. Semoga segera ada solusi. Baru terasa lancer menempuh perjalanan kalau sudah melewati pertigaan botol, Sroyo,” kata dia.

Dijumpai Senin (23/6), Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana mengatakan bakal memanggil pelaksana proyek untuk mengetahui target waktu pengerjaan.

“Kami tengah berkoordinasi dengan pelaksana proyek, seberapa panjang jalan yang harus bisa dikerjakan selama puasa, hingga H-7 sebelum lebaran. Karena H-7 mereka [pengelola proyek] harus sudah berhenti bekerja,” kata dia. Rekayasa lalu lintas, lanjut Reni, bakal disusun untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya